Secara umum wajah yang enak dipandang adalah wajah yang sempurna. Namun apakah betul bahwa wajah yang cantik adalah yang tanpa cacat?Â
Nah, ternyata ketidaksempurnaan pada wajah justru bagi banyak orang adalah merupakan kecantikan, Mari kita simak bersama.
Lesung Pipit
Lesung pipit adalah kecacatan pada otot zygomaticus yang terlalu pendek. Normalnya pada saat kita tersenyum, otot ini akan bergerak bersamaan sehingga bagian ujung mulut hingga pipi akan rata terlihat.
Namun bagi mereka yang memiliki lesung pipit, otot ini tidak bergerak dalam satu kesatuan, malahan ke arah yang berlawanan, hingga timbullah titik patahan pada daerah sekitar pipi.
Nah, bagi kebanyakan orang yang memiliki lesung pipit, justru dianggap sebagai suatu daya tarik tersendiri, yang pada umumnya dianggap menarik bagi yang melihatnya.
Saat ini ada tren kecantikan wajah yang memperkenalkan teknologi sulam lesung pipit. Mereka yang seharusnya sudah memiliki wajah sempurna, justru menginginkan kekurangan ini untuk mempercantik dirinya.
Gigi Gingsul
Gigi yang sempurna mudah terlihat. Semuanya tumbuh rata pada tempatnya. Sayangnya tidak semua manusia memiliki anugrah ini. Gingsul adalah istilah bagi mereka yang giginya tidak bertumbuh pada tempatnya. Namun sayangnya, kamu akan kelihatan tambah manis.
Di Jepang, gigi gingsul mendapatkan tempat yang terhormat. Tren ini disebut dengan yaeba. Mereka yang memiliki gigi normal bahkan rela mengocek saku hanya untuk menambah gigi palsu untuk menambah kesan ginsul pada gigi.
Gigi Kelinci
Hampir sama dengan gigi gingsul, gigi kelinci (bunny teeth) juga tergolong gigi yang tidak sempurna, dimana dua gigi depan tumbuh lebih panjang dari biasanya, sehingga kelihatan menonjol. Akan tetapi, kekurangan ini justru banyak diidam-idamkan oleh para wanita.
Dikutip dari sumber dewimagazine.com, tren ini mulai terjadi pada tahun 2012 dan masih berlanjut hingga kini. Proses yang dilakukan oleh para dokter kecantikan adalah memasang veneer pada lapisan gigi sehingga kelihatan lebih panjang dari gigi lainnya.
Tahi Lalat
Tahi lalat adalah bintik kecil berwarna hitam atau cokelat yang tumbuh di atas permukaan kulit. Bisa sudah ada sejak lahir atau dalam rentang 25 tahun pertama usia.
Tahi lalat bisa disebut sebagai cacat pada tubuh. Meskipun tidak menganggu, namun ia berasal dari pembentukan pigmen (zat warna) pada kulit yang bernama melanosit yang berkumpul pada satu daerah di permukaan kulit. Meskipun demikian penempatan pada bagian-bagian tertentu di wajah, justru menambah kecantikan pada wajah.Â
Malahan ada beberapa wanita cantik yang sangat ikonik dengan tampilah tahi lalatnya. Salah satunya adalah artis seksi Marilyn Monroe yang selalu tampak alami di pipi kirinya. Ketenarannya sebagai ikon budaya dan perfilman kemudian ditiru banyak wanita di seluruh dunia.
Langkah ini ditiru oleh Madonna, penyanyi terkenal Amerika Serikat. Ia yang kebetulan memiliki tahi lalat kecil di atas bibirnya, juga ditonjolkan pada penampilan-penampilan perdananya di dunia musik pada awal tahun 1980an.
Cacat Pigmen
Jika melanosit tumbuh secara berlebihan pada kulit akan menghasilkan warna lebih gelap atau tahi lalat. Jika melanosit rusak, maka ia akan mempengaruhi produksi zat melanin, yang kemudian akan memengaruhi warna kulit menjadi lebih pucat.
Hal ini bisa dikategorikan sebagai cacat tubuh yang dinamakan gangguan pigmentasi. Ada yang hanya memengaruhi sebagian kecil area kulit, namun ada juga yang menyerang seluruh tubuh. Tentu kekurangan ini akan menimbulkan kurangnya kecantikan wajah seseorang.
Akan tetapi Chantelle Brown-Young, seorang model asal Kanada justru mendapat berkah dari kekurangan ini. Ia menderita cacat pigmen sejak berusia 3 tahun. Namun dengan tekad yang kuat, cacat tubuhnya ini justru menjadikan dirinya sebagai seorang model terkenal.
Albinisme (Albino)
Albinisme atau biasa dikenal sebagai cacat albino adalah kondisi yang disebabkan ketiadaan zat melanin dalam tubuh. Penderita ini biasanya mudah dikenali dari warna rambut, bulu dan kulitnya yang terlihat pucat. Albinisme ini termasuk kategori yang langka, kemungkinannya terjadi pada 1 dari 20.000 kelahiran.
Sama seperti Chantelle Brown-Young yang menjadi cantik justru dari cacat pigmen pada tubuhnya, seorang model keturunan Afrika yang bernama Diandra Forrest justru menjadi cantik karena menjadi penderita cacat albino.
Cacat pada Mata
Mata yang bagus adalah yang proporsional dengan bentuk wajah. Mata yang terlalu sipit atau telalu besar jelas merupakan sebuah kekurangan. Tetapi teori ini tidak berlaku bagi Masha Tyelina, seorang model asal Ukraina. Matanya yang tergolong terlalu besar dan menyerupai Alien, justru kerap disebut sebagai peri cantik karena kelainannya
Down Syndrome
Down Syndrome (DS) adalah kelainan genetik yang memengaruhi tingkat kecerdasan penderitanya. Selain itu, seluruh penderita DS juga memiliki kelainan fisik yang khas. Sekilas wajah mereka tampil serupa.
Penyakit genetik ini cukup sering terjadi, menurut WHO, sekitar 3000 dari 5000 bayi terlahir dengan kondisi ini. Meskipun demikian dengan penanganan yang baik, penderita DSÂ mampu menjalani aktivitas yang mandiri, terlepas dari tingkat kecerdasannya yang pada umumnya rendah, meskipun kelainan ini belum bisa disembuhkan.
Ada beberapa penderita DSÂ yang terbukti mampu menunjukkan prestasinya melampaui orang normal. Salah satunya adalah Jamie Brewer. Ia mulai dikenal setelah berperan dalam seri TVÂ American Horror Story, dan kini telah melanjutkan karirnya sebagai Model Down Syndrome pertama dan sudah mendunia.
Tetap semangat ya! Karena kalian adalah wanita yang paling cantik di dunia bagi dirimu dan orang-orang yang menyayangimu.
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H