Katanya sih, tubuh manusia adalah sempurna adanya. Semuanya seimbang dan simetris. Namun, pernahkah dalam pikiranmu terbersit, apakah ukuran tangan, kaki, jari, kepala, hingga mata memiliki angka yang proporsional?
Adalah teori mengenai Golden Ratio (Rasio Emas). Teori ini diyakini sebagai rasio yang paling banyak ditemukan di alam, dan melambangkan keseimbangan yang sempurna.
Disebutkan rasio ini akan muncul bilamana sebuah garis dibagi menjadi dua bagian, lalu bagian yang lebih Panjang (a) dibagi dengan bagian yang lebih kecil (b) bernilai sama dengan penjumlahan (a)+(b) dibagi dengan (a), yang keduanya bernilai 1,618.
Angka-angka yang terlibat didalamnya dapat ditemukan pada Deret Fibonacci, yang merupakan deret angka dari penjumlahan kedua angka sebelumnya, yaitu:
1,1,2,3,5,8,13,21,34,55,89,144, dan seterusnya.
Penjelasan: Angka 2 adalah penjumlahan dari 1+1, angka 3 adalah 1+2, angka 5 adalah 2+3, angka 8 adalah 3+5, angka 13 adalah 5+8, dan seterusnya.
Jika sebuah angka pada deret Fibonacci dibagi dengan angka sebelumnya, maka ia akan menghasilkan angka 1.618. Contoh:
144:89 =1.618. 89:55 =1.618. 55:34 =1.618, dan seterusnya.
Rasio Emas pada Tubuh Manusia
- Jarak antara ujung jari dan siku / jarak antara pergelangan tangan dan siku = 1,618.
- Jarak antara garis bahu dan unjung atas kepala / panjang kepala siku = 1,618.
- Jarak antara pusar dan ujung atas kepala / jarak antara garis bahu dan ujung atas kepala siku = 1,618.
- Jarak antara pusar dan lutut / jarak antara lutut dan telapak kaki siku = 1,618.
Rasio Emas pada Tangan Manusia
Ukurlah panjang telapak tanganmu (D), maka panjangnya sama dengan panjang ruas kedua dan ketiga (B+C). Bagikan ukuran (D) dengan (B+C), maka hasilnya adalah Rasio Emas 1,618.
Selanjutnya ukurlah Panjang jari telunjukmu dan jari kelingkingmu. Bagilah panjang jari telunjuk dengan kelingking. Hasilnya adalah Rasio Emas 1,618.
Rasio Emas pada Wajah Manusia
Baca juga:Â Ukur Kecantikan Wajahmu Secara Sains dengan Teori Rasio Emas yang Sudah Terbukti
Rasio Emas membentuk simetris pada wajah. Tidak perlu mengambil penggaris untuk mengukurnya, karena wajah yang simetris tentu enak dipandang. Namun, jika masih penasaran, maka kamu bisa memulainya dengan mengukur;
- Jarak antara bibir dan titik di mana kedua alis mata bertemu / panjang hidung = 1,618.
- Panjang wajah / jarak antara ujung rahang dan titik di mana kedua alis mata bertemu = 1,618.
- Panjang mulut / lebar hidung = 1,618.
- Lebar hidung / jarak antara kedua lubang hidung = 1,618.
- Jarak antara kedua pupil / jarak antara kedua alis mata = 1,618.
Selain itu jumlah lebar dua gigi depan bagian atas dibagi dengan tingginya juga menghasilkan rasio emas. Lebar gigi pertama dari tengah dibandingkan dengan gigi kedua juga menghasilkan 1.618. Semua standar inilah yang menjadi sasaran bagi dokter estetika atau bedah plastik untuk mempercantik diri.
Rasio Emas dan angka-angka pada Deret Fibonacci diyakini sebagai sumber inspirasi dari keindahan alam. Sebagai contoh, kelopak bunga tidak ada yang jumlahnya 4, namun ada yang 3,5,8. Demikian juga ada kelinci yang beranak 4,6,7, namun umumnya adalah 2,3,5,8. Mengapa? Karena 4,6,7 bukanlah angka pada Deret Fibonacci.
Kembali kepada judul, "Apakah Panjang Otong sama dengan Panjang Jari?"Â Cobalah ukur, karena pada dasarnya proporsi ukuran tubuh manusia pasti memiliki korelasi satu sama lainnya.
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H