Belum reda kehebohan video syur mirip Gisel dan Jedar, di Twitter beredar lagi foto syur yang diduga mirip artis Anya Geraldine. Sontak nama Anya pun menjadi trending topic di Twitter.
Dalam foto tesebut, kelihatan seorang wanita berambut coklat sedang berdiri menghadap ke arah cermin, dan tidak menggunakan pakaian dalam.
Tidak sampai di situ saja, teori konspirasi ala cocokologi pun dilakukan. Hal yang sama juga dilakukan terhadap TV dan gorden dari video syur wajah mirip Gisel. Pada foto tersebut, tampak wajah mirip Anya tersebut menggunakan gelang. Nah, netizen pun langsung membandingkan gelang tersebut dengan yang biasa digunakan oleh Anya Geraldine.
Jelas peristiwa ini membuat Anya Geraldine sang pemilik wajah yang tertuduh, murka.
Melalui akun Twitternya, Anya Geraldine menyatakan bahwa isu yang mengaitkan dirinya yang ada di video syur tersebut adalah palsu. Ia bahkan mengancam akan melaporkan akun yang menyebarkan video tersebut ke pihak berwajib.
"Oh ada yang sebar hoax mentang-mentang lagi ada yang viral. Ada akun yang promo terus kemana-mana bilang orang yang mirip gue itu gue, bener kepengen dilaporin polisi? Gak bener deh kelakuan lo," tulisnya.
Lantas mengapa akhir-akhir ini video syur artis begitu banyak beredar? Sebenarnya sih bukan hanya akhir-akhir ini, namun, setiap saat otak kita selalu mengarahkan kita untuk menghubung-hubungkan wajah dengan orang terkenal atau yang kita kenal.
Fenomena ini disebut dengan Doppelgaenger
Berasal dari bahasa Jerman yang berarti doppel (dobel atau ganda) dan gaenger (penjelajah). Mitos untuk wajah yang sangat mirip ini berhubungan dengan pengalaman spiritual. Katanya sih, seseorang yang akan meninggal, biasanya akan bertemu dengan kembarannya dari dunia lain.
Mitos yang sangat kental di daerah Eropa dan Amerika ini semakin heboh karena diperkuat dengan legenda rakyat yang berhubungan dengan tokoh terkenal dunia. Salah satunya adalah Ratu Elizabeth I (1558-1603) yang konon bertemu dengan "dirinya" terbaring tak bergerak di ranjangnya, sesaat sebelum ia meninggal.
Fenomena Doppelgaenger di Zaman Modern
Akan tetapi, istilah ini tidak lagi menyeramkan di zaman ini. Fenomena Doppelgaenger merujuk kepada dua wajah yang sangat mirip, namun tidak memiliki pertalian darah.
Sebuah penelitian ilmiah yang dilakukan oleh Teghan Lucas, anatomist dari University of Adelaide, Australia mengungkapkan bahwa 1 dari 135 orang di dunia memiliki "kembarannya."