"Seks yang bagus adalah dengan pemilik tubuh sehat."
Wajar saja tentunya, karena pada dasarnya seks adalah proses untuk reproduksi. Pemikiran manusia yang terlalu canggih kemudian membuat seks lebih dari sekedar media untuk mendapatkan keturunan.
Alasan hati, rekreasi, hingga seribu satu pembelaan diri membuat timbulnya persepsi yang kompleks tentang makna dari hubungan badan.
Salfok biasanya sih gak bagus, namun dalam kasus ini menikmati tubuh yang indah adalah bukti bahwa sebenarnya;
"Seks adalah insting dasar manusia untuk mencari keturunan, dengan cara yang sehat."
Untuk membuktikan hal ini, beberapa penelitian telah dilakukan dan menyimpulkan bahwa secara biologis, pria diprogram terangsang dengan wanita yang fit serta sehat dengan tubuh yang ideal.
Tubuh montok dengan model jam pasir hampir pasti melelehkan para pria heteroseksual. Bahkan sebuah penelitian mengatakan bahwa hal ini bisa diukur.
Disebutkan bahwa budaya barat mengidolakan rasio pinggang-pinggul sebesar 0,7, bangsa asia pada umumnya adalah 0,6. Sementara di Afrika atau Amerika Latin adalah 0.8. Nah, pinggang yang ramping disebutkan sebagai tanda dari kesuburan.
Selain itu, tubuh wanita juga dirancang untuk menyimpan seorang anak selama 9 bulan lamanya. Pinggul yang berlemak menjadi petanda seberapa besar energinya akan tersedia untuk memberi nutrisi yang cukup sehat bagi anaknya nanti. Lemak pada jumlah tertentu memberikan tanda kepada para lelaki bahwa perempuan itu adalah merupakan pilihan yang bagus sebagai pasangan.
Nah, pernyataan terakhir ini mungkin yang paling menarik. Tahukah kamu mengapa pria menyukai payudara? (sekali lagi jangan salfok).
Ternyata sebuah penemuan pada tahun 2004 yang diterbitkan di Biological Sciences menemukan fakta bahwa buah dada yang besar dan dikombinasikan dengan pinggang kecil, sangat berkaitan dengan siklus estradiol dan progesterone pada perempuan.
