Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Film Bokep Warna Biru, Siapa yang Hiruk-pikuk, dan Negara Mana yang Haru-biru

1 November 2020   21:22 Diperbarui: 9 November 2020   09:22 1680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecanduan film bokep akan memberikan masalah terhadap interaksi sosial. Para pecandu akan malas bergerak dan cenderung membatasi aktivitas di luar ruangan dan berinteraksi dengan lingkungan sosial.

Bila terjadi pada anak dengan usia dini, maka akan meningkatkan potensi pelecehan sosial pada anak. Seringkali kita mendengarkan pelaku kekerasan sosial terjadi pada anak berusia belasan yang memakan korban anak balita.

Mereka yang masih ingusan belum bisa memahami perbedaan nafsu dan kewarasan. Tindakan ini juga bisa menimbulkan bahaya lainnya, menjebak siapapun untuk melakukan hubungan seks pranikah dan macam-macam tindakan asusila.

Copycat Effect

Nah, ada yang menarik. Sebuah penelitian terhadap copycat effect, atau tindakan nyata yang dilakukan karena meniru adegan kekerasan pada film. Salah satu contohnya adalah peristiwa penembakan di Colorado, Amerika Serikat pada tahun 2012. Sang pelaku mengidentifikasikan dirinya sebagai Joker yang tampil dalam film Batman: The Dark Knight Rises.

Apakah yang akan dibayangkan oleh pecandu film porno dari artis atau aktor pujaannya? Bisa saja Spiderman XXX, atau Tante Virus yang Baik Hati. Siapa tahu saja.

Penikmat Film Bokep Cenderung Biseksual

Satu hal yang lebih menarik lagi, sebuah studi penelitian juga menemukan fakta yang menyatakan bahwa penikmat film bokep punya kecenderungan tertarik dengan dua jenis kelamin, atau biseksual.

Studi tersebut malahan dirilis oleh portal porno xHamster, yang berjudul "Laporan Seksualitas Digital". Survei dilakukan terhadap 11.000 pengunjung situs dan menemukan fakta bahwa orientasi seksual sangat berpengaruh dengan frekuensi tontonan.

Hasil yang dikemukakan dalam studi tersebut adalah sebanyak 22,36 persen dari pengunjung situs yang berasal dari Amerika Serikat adalah biseksual. 4,09 persen dari kalangan homoseksual, dan sebanyak 67,77 persen adalah penganut paham heteroseksual.

Namun, ada yang lebih mengejutkan lagi, ternyata sebanyak 1,09 persen dari penonton masuk dalam kategori Aseksual, atau kecenderungan untuk menjadikan seks sebagai masalah yang tidak menarik dan penting.

Baca juga: Wanita yang Rela Dimadu, Karena Tidak Ingin Bercinta dengan Suaminya

Perilaku Seks Menyimpang

Efek domino akan terjadi dan memengaruhi jiwa dari sang penderita, lama kelamaan, akan berpengaruh sebagai penyakit jiwa, seperti depresi atau perilaku seks menyimpang lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun