Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Misteri 9 Naga Indonesia, Mitologi, Etnologi, dan Oligopoli

8 Oktober 2020   20:12 Diperbarui: 25 Mei 2021   06:29 9669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tembok 9 Naga di Forbidden City (sumber: tionghoa.info)

Tembok 9 Naga di Forbidden City (sumber: tionghoa.info)
Tembok 9 Naga di Forbidden City (sumber: tionghoa.info)
Selain karena angka 9 memang adalah angka yang dianggap menguntungkan, ada pula kisah 9 ekor anak naga. Setiap anak naga dikisahkan memiliki tugas tertentu. Tugas tersebut mewakili wataknya masing-masing.

Mereka adalah:

Qiuniu, naga yang menyukai musik, dan biasanya digunakan untuk menghias alat musik.

Yazi, naga mematikan yang digunakan untuk menghiasi pegangan pedang atau senjata lainnya.

Chaofeng, naga singa yang suka berada di sebuah tepian. Naga ini diletakkan di keempat sudut atap.

Pulao, naga yang suka menangis. Naga ini diletakkan di atas lonceng dan digunakan sebagai pegangan.

Suanni adalah naga duduk. Naga ini kerap menghiasi dasar patung-patung arca dewa.

Bixi, naga besar seperti kura-kura yang bertugas membawa barang, ditempatkan di bawah monumen makam.

Bi'an, naga yang berhubungan dengan masalah hukum, dan ditempatkan di gerbang penjara, untuk berjaga-jaga.

Fuxi, naga yang menyukai sastra, ditempatkan di sisi monumen kuburan.

Chiwen, naga yang suka menelan ditempatkan di puncak atap rumah.

Selain itu, ada juga versi berbeda mengenai 9 jenis naga;

Tianlong sang naga langit, yang bertugas sebagai penjaga langit dan penarik kereta bagi Raja Langit.

Shenlong, Dewa pengendali angin dan hujan.

Fucanglong, adalah naga penjaga harta karun, baik alam dan buatan manusia. Gunung berapi dikatakan diciptakan ketika Fucanglong meledak keluar dari tanah untuk melaporkan ke surga.

Dilong, adalah naga bumi yang bertugas menjaga alam umat manusia.

Yinglong, adalah naga tertua dan satu-satunya yang memiliki sayap.

Qiulong, adalah naga terkuat.

Panlong, adalah naga air yang diyakini sebagai penunggu Danau Timur.

Huanglong adalah Naga Kuning yang dikenal sebagai Naga Pengetahuan.

Long Wang adalah Raja Naga yang berkuasa atas empat lautan timur, selatan, barat, dan utara. Meskipun bentuk sejati mereka adalah naga Long wang memiliki kemampuan untuk berubah wujud ke dalam bentuk manusia. Long Wang ini juga kadang dianggap perwujudan dari Kaisar Langit.

Naga adalah simbol keberuntungan dan kemakmuran, bagi kebanyakan bangsa Asia, sementara bangsa Eropa justru mengasosiasikan kekayaan dengan cara membunuh naga.

Dari sini, kita sudah dapat melihat bagaimana perbedaan pandangan orang barat dengan Asia mengenai Naga. Bagaimana dengan Indonesia sendiri?

Naga sendiri sudah merupakan bagian dari kultur Nusantara sejak berabad-abad yang silam. Bukti pengakuan ini kebanyakan ditemukan pada berbagai candi peninggalan dari zaman Majapahit, bahkan sebelumnya.

Meskipun Naga dalam kebudayaan Jawa kadang disebut sebagai Ular Naga, namun secara fisik, Naga digambarkan bertubuh lebih besar dari ular. Ia sering digambarkan mengenakan mahkota dan perhiasan, bak bangsawan.

Baca juga: Orang Maluku dan Mitologi Nunusaku, tentang Mitos Asal-usul dan Peradaban Awal

Beberapa naga dianggap sebagai titisan atau jelmaan dewa. Mereka memiliki tugas sebagai penyangga bumi, seperti Ular Naga Sesa, Ular Naga Basuki, dan Ular Naga Anantabogha.

Ilustrasi Ular Naga Anantabogha (sumber: historia.id)
Ilustrasi Ular Naga Anantabogha (sumber: historia.id)
Khusus yang terakhir ini, dalam kitab Agastyaparwa, atau salah satu Kitab Jawa Kuno yang berbentuk prosa, dikisahkan bahwa Pulau Jawa disanggah oleh Badawang Nala (wujud Kura-Kura), dan Ular Naga Anantabogha.

Referensi: 1 2 3 4 5

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun