Bulu tangan pada wanita menandakan adanya peningkatan hormon testosteron, yang disebut sebagai hirsutisme. Tidak ada hubungannya dengan gairah seksual yang tinggi.
Postur tubuh si Ani juga sedikit membungkuk. Uda Zaldy jadi ingat kata-kata dari Mas Indra sahabatnya, bahwa wanita dengan postur tubuh bungkuk udang adalah jenis yang tertahankan nafsunya.
Namun sekali lagi ia terkecoh, dr. Yoga sahabat lamanya mematahkan teori tersebut.
"Uda, gairah seksual itu ditentukan oleh hormon seks, kesehatan tubuh secara umum, faktor psikis, dan pengalaman. Bukan karena bentuk fisiknya.
"Sama seperti kemampuan seksual pria itu gak dilihat dari besar penisnya, tetapi lebih ditentukan oleh kemampuan berereksi, dan mengontrol ejakulasi bukan?"
Lagi-lagi Uda Zaldy kecewa, ia sudah membayangkan bagaimana punggung membungkuk menjadi melengkung pada saat ia menanamkan seluruh jiwa dan raganya mencapai klimaks.
Akan tetapi bukan namanya Gotholoco kalau mudah menyerah. Kali ini ia mulai masuk ke bagian yang lebih privat. Pikirannya sering menerka-nerka timbulan di belakang kain yang bikin penasaran.
"Cukup besar sih rasa-rasanya".
Tapi pemirsahhh... Jangan keburu berpikiran kotor dulu. Meski memiliki gairah yang tinggi, Uda Zaldy bukanlah tipe mata keranjang. Ia hanya penasaran dengan ajaran eyang kakung Elang tentang gunung kembar wanita.
"Tjuuuu... ingat ja... kalaoe maoe tjari istri jang baik, tengoklah boeah di dadanja. Semakin boesar, semakin menggairahkan"
Kata-kata ini tidak pernah ia lupakan dari sang Eyang yang menjadi panutannya. Akan tetapi perkembangan teknologi sekali lagi membuat Uda patah hati.