Jadilah seseorang yang bisa mengapreasiasi, dan hentikanlah sikap yang selalu menggerutu. Sebagaimana diri yang akan dijauhi oleh para sahabat, begitu pula uang tidak akan menghampiri mereka yang selalu memakinya.
Ucapkanlah terima kasih kepada setiap orang yang anda temui. Berikanlah pengharapan kepada mereka yang menyakitimu. Karena pada dasarnya dunia Happy Money tidak membatasi, darimana asal usul uangmu.
Ia hanya memberikan sebuah rangkaian tanpa batas, dimana setiap orang dapat menjadi sumber inspirasi bagi dirimu. Mengucapkan terima kasih kepada setiap hal, setiap kondisi, setiap orang, akan membawa sebuah kebiasaan untuk selalu menghargai alam semesta.
Wasana Kata
Ada dua cara untuk menimbun uang dalam tabunganmu. Orangtua sering menyarankan anak-anaknya untuk menabung, sementara para milenial lebih memikirkan bagaimana mendapatkan uang sebanyak-banyaknya, tanpa harus berhemat.
Keduanya tidak masalah, yang terpenting adalah bagaimana anda mencintai prosesnya, seperti anda mencintai pekerjaan anda. Jumlah uang bukanlah segalanya, yang terpenting adalah bagaimana menikmati setiap sen yang keluar masuk dalam keseharian.
Kita dapat mengontrol jebakan dalam diri untuk selalu mencari cara untuk mendapatkan uang yang lebih. Dengan demikian maka kita akan selamanya menjadi budak uang.
Gunakanlah pendekatan holistik dengan berpikir uang adalah bagian dari semesta yang hanya akan mendatangi mereka yang menghargainya. Jadikanlah setiap uang yang anda miliki sebagai "Happy Money"
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H