Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

3 Proses Kesadaran Penuh dan 4 Kondisi Batin yang Luhur

28 September 2020   19:23 Diperbarui: 28 September 2020   19:29 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber: yogaashfield.com.au)

Memandang semua orang dalam kesetaraan, membagikan nikmat yang sama tanpa memandang status sosial, dan membuat setiap momen baru menjadi sama pentingnya dengan momen terakhir.

Upekha akan sangat membantu diri untuk menunjukkan sikap adil yang setara. Kecenderungan, kedekatan, kepentingan, tidak akan menjadi hal yang utama dalam melihat permasalahan.

Bahwa benar, alam beserta segala isinya adalah sesuatu yang nyata, dan keinginan untuk merubah dunia, hanya akan berakhir menjadi penderitaan.

Wasana Kata:

Memang terkesan klise, namun ingat, jika kita sudah mampu menguasai ke-empat Sikap Batin yang Luhur ini, maka sesungguhnya kita akan terlindungi dari segala perbuatan dan kondisi buruk yang akan menghampiri.

Janganlah tenggelam dalam kebencian, karena kebencian hanya akan menimbulkan ketakutan, rasa cemas, kegelisahan atas hal yang tidak disenangi.

Kebencian akan menimbulkan sakit hati terhadap kegagalan diri sendiri, hingga akhirnya timbullah iri hati, cemburu, sirik, atas keberhasilan orang lain.

Kebencian akan melihat kejahatan sebagai hal yang wajar dilakukan, atau bahkan menganggap perbuatan jahat sebagai suatu kebiasaan.

Kebencian akan menyuburkan sifat egois, memaklumi gengsi, mengidolakan kesombongan, hingga bersikap munafik.

Kebencian akan menimbulkan perasaan tidak puas dengan diri sendiri yang dapat menimbulkan obsesi untuk merengut kebahagiaan orang lain, dengan cara apa saja.

Semoga Seluruh Mahluk Hidup Berbahagia!

SalamAngka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun