Zombie A-Z, Mulai dari Voodo, Sindrom Mayat Hidup, hingga Mata Kuliah Resmi

Kisah dari Ni Wayan Roti (39) yang diketahui sudah meninggal, tiba-tiba hidup kembali, menjadi salah satu contoh dari peristiwa ini.

Foto Ni Wayan Roti sedang berlari setelah bangkit dari kematian (sumber: boombastis.com)

Sesaat setelah divonis mati, ia menghebohkan warga dengan berlari-lari layaknya orang sehat. Kejadian ini sempat diabadikan warga.

Dilansir dari kompas.com, apa yang dialami oleh Roti adalah pawisik atau suara gaib untuk menjalani kehidupan sebagai seorang Djiwati (orang suci) dengan gelar Sri Mpu Basuki Bian Ratu Sakti.

Selain itu, banyak juga kejadian dimana seseorang yang sudah meninggal kemudian masih hidup, namun sayangnya mereka sudah dikubur hidup-hidup.

Mata Kuliah Resmi.

Paling tidak Michigan State University, sebuah institusi pendidikan resmi, yang berlokasi di Amerika Serikat menyediakan sebuah mata pelajaran kuliah mengenai hal ini.

Foto Michigan State University (sumber: statenews.com)

Bagi yang berminat, anda akan diajarkan teori mengenai cara menyelamatkan diri dari gerombolan zombie yang sedang menyerang. Mata kuliah ini juga mengajarkan praktik tindakan nyata yang bisa dilakukan dalam skenario serangan zombie. Ada yang berminat?

Sindrom Zombie

Seorang pria bernama Esme Weijun Wang asal San Fransisco, AS, pingsan dalam sebuah penerbangan. Setelah kejadian itu, ia meyakini bahwa dirinya sudah meninggal dan kini bangkit sebagai mayat hidup.

Meskipun masih bernafas, ia sudah kehilangan nafsu untuk bekerja, bicara, dan makan. Wang bukan satu-satunya penderita penyakit yang bernama Cotard's Sindrome ini.

Kendati termasuk penyakit langka, namun berbagai laporan kasus medis menceritakan persamaan dari penderita sindrom ini. Mereka kehilangan gairah hidup, dan memiliki delusi bahwa tubuh mereka sudah tidak berfungsi secara normal lagi dan sedang mengalami pembusukan dari dalam.

Foto Jules Cotard, penemu sindrom mayat hidup (sumber: liftl.com)

Dalam kasus yang parah, mereka bisa terlibat kekerasan, upaya bunuh diri, atau hanya sekedar mengunjungi kuburan-kuburan untuk berkumpul dengan 'kaumnya.'

Jenis penyakit ini ditemukan oleh Jules Cotard, seorang neurolog asal Perancis. Sering diasosiasikan sebagai masalah yang berhubungan dengan kondisi psikotik, penyakit ini juga memiliki nama lain, yaitu Sindrom Mayat Hidup.