Akan tetapi, apakah benar wabah zombie adalah hal yang harus kita khwatirkan? Marilah rehat sejenak dari kenyataan, dan melihat apa saja faktor yang membuat komunitas ini memercayai adanya ancaman zombie.
Asal Muasal Zombie.
Adalah seorang penyair asal Brazil, Robert Southey yang pertama kali memunculkan kata Zombie. Puisinya yang diciptakan pada tahun 1819, menceritakan mengenai seorang pemberontak Afro-Brazil yang bernama Zumbi.
Namun kata Zombie sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Kongo, 'nzambi' yang berarti 'jimat'. Meskipun ada juga versi lain juga yang mengatakan bahwa 'Nzambi' memiliki arti sebagai 'mayat'.
Kamus Besar Oxford kemudian memasukkanya sebagai kata serapan bahasa Afrika Barat.
Praktik Voodo dan Mitologi Kuno.
Pergeseran makna Zumbi atau Zombie sendiri dari kata 'jimat' menjadi mahluk mayat hidup berasal dari legenda rakyat Haiti. Konon praktik sihir hitam Voodo, mampu menghidupkan mayat yang sudah meninggal. Sejak saat itu, cerita kemudian berkembang luas yang menjadikan Zombie seperti yang kita kenal sekarang.
Baca juga: Kitab Kuno Zaman Dinasti Qing, Mengungkap Fajta Jiang Shie.
Selain itu, Perancis di abad pertengahan juga memercayai adanya mayat yang bisa kembali dari kubur untuk balas dendam. Hal ini tertera pada ensiklopedia "Things that Never Were," mengenai kumpulan mahluk mitologi yang diyakini ada oleh masyarakat kuno.
Dengan demikian, maka tanpa disadari konsep Zombie ini sudah mengakar budaya dengan peradaban manusia sejak dulu kala, sehingga tidak heran jika pada saat 'Zombie Modern' diperkenalkan, masyarakat dengan mudah menerimanya sebagai sesuatu yang nyata.
Kenyataan manusia hidup yang bangkit lagi
Dalam berbagai kisah yang beredar di seluruh dunia, terdapat beberapa cerita yang memiliki bukti yang valid mengenai adanya manusia yang bangkit dari kubur.