Pengaruh Kopi dan Rokok.
Kemungkinan lainnya adalah karena mengonsumsi kafein atau analeptics yang berada dalam kandungan nikotin. Nah, kebiasaanku yang suka ngopi dan kerap merokok, tentu membuat penjelasan ini masuk akal.
Restless Leg Syndrome.
Sindrom Kaki Gelisah adalah gangguan mental, seperti depresi, gangguan cemas (anxiety), dan akathisia. Kaki bergoyang akan semakin parah bila penderita gangguan mental mengonsumsi obat-obatan untuk penyakitnya.
Penyebab sindrom ini belum diketahui, namun ditenggarai karena faktor genetika. Namun jika penderita sadar dan mampu menghentikan gerakan kakinya, maka ini bukanlah gejala yang berat.
Meskipun kutukan tersebut tidak wajar dipercaya, namun larangan kaki goyang saat sedang duduk cukup pantas didengungkan. Sebabnya, tiga hal penyebabnya ini memang tidak baik.
Namun, jika anda bukan salah satu dari penderita kaki goyang, dan suka duduk terlalu lama atau memiliki kebiasaan 'Ma-Ger', ternyata menggoyangkan kaki pada saat sedang duduk juga memiliki manfaat kesehatan lainnya lho.
Melancarkan Peredaran Darah.
Nah, dilansir dari sumber, goyang kaki sambil duduk dapat berguna untuk memperlancar darah yang dapat menyebabkan penyakit arteri perifer.
Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan plak dalam pembuluh darah arteri, sehingga darah tidak bisa mengalir ke bagian bawah tubuh yang ditandai dengan gejala kram dan kesemutan.
Nah, goyang kaki di saat sedang duduk, dapat membantu otot menjadi aktif dan aliran darah lancar.
Membakar Kalori.
Olahraga adalah satu-satunya cara untuk membakar kalori dalam tubuh secara rutin. Namun, jika tidak sempat berolahraga, maka gerakan-gerakan kecil pada saat-saat tertentu juga bisa membantu tubuh untuk membakar kalori.
Meskipun tidak bisa maksimal, namun paling tidak gerakan kaki di saat sedang duduk, dapat membantu mencegah penumpukan sisa lemak tubuh.
Perdebatan terjadi antara kebiasaan duduk terlalu lama dan kebiasaan goyang kaki yang juga tidak sehat, yang mana yang lebih mending?