Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Legenda Kuno Oro-oro Kesongo dan Semburan Lumpur Blora

1 September 2020   06:50 Diperbarui: 1 September 2020   06:42 861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam film tersebut, dikisahkan upaya yang dilakukan oleh Brad Pitt yang bekerja bagi PBB untuk menemukan asal usul virus, dengan harapan para ilmuwan dapat menemukan penawar virus.

Singkat cerita, sang pemeran utama kemudian terbang ke Israel, untuk memelajari bagaimana mereka masih dapat menjadi sebuah negara yang bebas virus, karena sudah membangun sebuah tembok tinggi, sebelum wabah menyebar. Loh kok bisa?

Ternyata pemerintah Israel menetap sebuah filsafat yang disebut dengan "The Tenth Man", atau orang ke-10. Teorinya adalah jika 9 orang mengatakan hal yang sama, dan orang ke-10 mengatakan hal yang berbeda, maka pendapat orang ke-10 lah yang harus diambil. Hal ini ternyata membantu Israel sehingga menjadi negara bebas dari virus.

Tidak persis mirip, namun sama-sama menganut makna filosofis bahwa 9 orang dengan keunggulan yang sama, kadang justru merupakan kelemahan yang terselubung.

Sang minoritas yang dianggap lemah, justru memiliki keuntungan sebagai seseorang yang akhirnya terselamatkan atau bisa menyelematkan.

Apa makna pesan Kesongo (kesembilan) bagi kejadian Lumpur Blora atas fenomena ini dan juga kehidupan di dunia yang sedang kita hadapi?

Makna filosofis tentang "titik hitam dan titik putih" dalam filsafat "Yin-Yang" mungkin bisa menjelaskannya.

Dalam suasana terang, secercah titik hitam lebih mudah terlihat. Dalam arti seberapa baik pun sikap seseorang terhadap dunia, kelemahannya lebih mudah disorot dari seluruh kebajikannya.

Dalam suasana gelap, setitik cahaya putih akan sangat terang terlihat. Sejelek-jeleknya sifat manusia, ia pasti memiliki kebajikan yang bermakna besar.

Hidup adalah perimbangan, sebagaimana filsafat "Yin-Yang" mengatakan bahwa dunia adalah tentang kebaikan dan kejahatan dengan porsi yang sama banyak. Manusia hanya perlu menjaga keseimbangan, sebagaimana menjaga alam agar tetap berada pada porsinya.

Referensi: 1 2

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun