Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Khazanah Hantu Indonesia: Menapak Unsur Kebudayaan yang Membuat Hantu Jadi Setan

29 Agustus 2020   06:34 Diperbarui: 29 Agustus 2020   07:49 3162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Khazanah Hantu Indonesia. (sumber: idntimes.com)

Akibatnya, nilai positif dari eksistensi hantu sama sekali tertutupi, dan sifat jahat para setan yang dieksploitasi, membuat semua hantu akhirnya berubah menjadi setan.

Hal ini diperparah dengan khutbah dari berbagai agama yang menonjolkan bahwa setan adalah salah satu alasan utama untuk memercayai Tuhan, selain musibah dan kemalangan.

Padahal, kebudayaan lama selalu menonjolkan makna humanis dalam kisah hantu. Misalnya, larangan untuk masuk ke hutan angker, bukan karena adanya setan penghuni di sana. Namun, lebih kepada sebuah sikap penghormatan terhadap alam.

Hantu penunggu diwakili oleh keseimbangan alam yang harus dijaga oleh manusia. Penerobosan dan penebangan hutan secara serampangan, jelas akan menimbulkan bencana alam. Celakanya, jika sudah terjadi, maka hantu penunggu hutanlah yang disalahkan.

Budaya tua yang memercayai adanya pencipta, akan selalu menyertakan kuasa gelap yang menghancurkan. Dalam agama, kita mengenali Malaikat dan Iblis, keduanya merupakan ciptaan Tuhan, namun dalam perspektif yang berbeda.

Jika setan adalah musuh manusia, bukankah mereka pantas diberantas untuk membuat manusia hidup tenang? Nyatanya Tuhan pun membutuhkan mereka untuk menguji keimanan manusia. Tetapi, sayangnya setelah berhasil menggoda, mereka justru dijadikan kambing hitam atas segala kemalangan yang dialami manusia.

Pun halnya dengan berbagai mitologi dunia. Ada Dewa Zeus, Raja Dewa yang memiliki saudara Dewa Hades sebagai penguasa kegelapan. Intinya, Hantu dan setan tidak akan pernah hilang dari kepercayaan, selama kepercayaan terhadap Tuhan tetap ada di muka bumi ini.

Dengan demikian, apakah kita masih tetap memandang hantu sebagai setan yang harus dibasmi? Ingat, hantu sebenarnya adalah mantan manusia dan kehadirannya juga akibat ulah dari manusia itu sendiri.

Nah, marilah kita menjadi manusia yang tidak terlalu bias dalam memandang setan dan hantu, karena pada dasarnya kehadiran mereka harus ada untuk membuat kita sadar, bahwa sebenarnya diri kita diciptakan sebagai malaikat dan setan dengan bobot yang sama besarnya.

Referensi: 1 2 3

SalamAngka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun