Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

"Vaksin Corona Sudah Ditemukan!" Ini Hal yang Harus Diwaspadai

23 Agustus 2020   12:26 Diperbarui: 23 Agustus 2020   12:21 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi vaksin corona (sumber: kompas.com)

Selain itu, masih ada lagi dua kandidat vaksin corona buatan bangsa, yaitu vaksin Merah Putih yang merupakan kerja sama PMI dan Lembaga riset LBM Eijkman, serta vaksin GX-19 yang sedang dikembangkan oleh Kalbe Farma bekerja sama dengan konsorsium Genexine dari Korea Selatan. 

Faktor Perbedaan Jenis Vaksin.

Tidak banyak yang mengetahui, termasuk penulis, bahwa proses pengembangan vaksin corona di seluruh dunia, ternyata menggunakan beberapa pendekatan yang berbeda.

Sebagai contoh, vaksin CoronaVac, Merah Putih, GX-19, dan CanSino Bio adalah 4 jenis yang berbeda, meskipun tujuannya sama untuk memberantas corona.

CoronaVac buatan Sinovac adalah jenis vaksin 'Whole-Virus' dengan metode menggunakan virus corona yang dilemahkan atau dinonaktifkan untuk memicu imun tubuh.

Vaksin Merah Putih adalah jenis yang berbasis 'Protein Rekombinan', yang menggunakan fragmen protein virus corona untuk memicu imun tubuh. Depatermen Kesehatan Korea Utara juga melakukan riset yang sama terhadap jenis vaksin ini.  

GX-19 dari Kalbe Farma, menggunakan jenis tipe 'Genetik-DNA' yang prinsipnya adalah menggunakan gen virus corona untuk meningkatkan imun tubuh.

Vaksin buatan CanSino Bio adalah jenis 'Vektor Viral' yang dikembangkan dengan menggunakan virus untuk mengirim gen virus corona ke dalam sel tubuh. Jenis vaksin ini sama dengan Sputnik-V yang sebentar lagi akan diluncurkan oleh Rusia.

Dengan demikian, maka Indonesia akan memiliki 4 vaksin yang berbeda dari 4 jenis metode pengembangan yang berbeda. Masalah lain yang muncul adalah dari sisi harga.

Faktor Perbedaan Harga.

Dilansir dari kompas.com, raksasa farmasi dari China, Sinopharm telah menetapkan harga US145 dollar per vaksin, atau sekitar 2,1 juta rupiah. Harga ini adalah yang termahal dari seluruh vaksin yang sedang dikembangkan.

Harga ini sangatlah berbeda dengan penetapan pemerintah atas vaksin dari Sinovac yang dibanderol dengan harga sekitar US5 hingga 10 dollar per buah. Belum ada kabar resmi, berapa harga yang akan dicantumkan pada vaksin GX-19 oleh Kalbe Farma dan vaksin Merah Putih.

Saat ini telah terjadi varian harga yang berbeda dari para pengembang di seluruh dunia. Jika vaksin Sinopharm merupakan yang tertinggi, harga terendah berada pada kandidat vaksin yang dikembangkan oleh Oxford University dan AstraZeneca dengan kisaran sekitar US4 dollar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun