Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Oei Tiong Ham dari Semarang, yang Bikin "Crazy Rich Asians" Tidak Ada Apa-apanya

13 Agustus 2020   19:55 Diperbarui: 13 Agustus 2020   20:18 3104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Warisan perusahaan Oei Tiong Ham.

Pasca meninggalnya OTH, kendali atas usahanya diteruskan oleh salah satu putranya yang bernama Oei Tjong Hauw. Diantara seluruh anaknya, Tjong Hauw merupakan anak yang paling berbakat di dunia usaha.

Ia mampu membawa perusahaan Oei Tiong Ham Concern (OTHC) melalui masa-masa sulit 'Depresi Berat (Great Depression)' pada tahun 1920an, masa pendudukan Jepang di PD II, hingga revolusi kemerdekaan tahun 1945--1949.

Selain sebagai seorang pengusaha sukses, Tjong Hauw juga terlibat politik yang tercatat sebagai salah satu anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Sayangnya, ia mengambil kiblat yang salah dengan memilih berkoalisi dengan Partai Sosialis Indonesia (PSI) yang kemudian dibubarkan pada tahun 1960, karena mendukung pemberontakan PRRI/Permesta.

Sejak kematian mendadak Oei Tjong Hauw akibat serangan jantung pada tahun 1950, bisnis OTHC mulai mengalami kemunduran, hingga akhirnya disita dan dinasionalisasikan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1964.

Seluruh lini usaha OTHC kemudian dirubah oleh pemerintah menjadi PT. Perusahaan Perkembangan Ekonomi Indonesia Nasional, yang sekarang dikenal sebagai PT. Rajawali Nusindo (BUMN).

Foto suasana pemakaman Oei Tiong Ham (sumber: liputan6.com)
Foto suasana pemakaman Oei Tiong Ham (sumber: liputan6.com)

Menjadi Nama Jalan di Singapura.

OTH meninggal pada tahun 1924. Hingga kini, tidak banyak hal yang bisa dikenang oleh publik terhadap bekas-bekas jejak OTH. Begitu pula dengan makamnya yang dibongkar, dan sisa jenasahnya diabukan dan di bawa ke Singapura.

Bekas makam OTH ini tak jauh dari pom bensin Pamularsih, satu kawasan dengan Gedong Dhuwur atau Sarang Garuda, bekas kantor OTH warisan dari ayahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun