Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Legenda Ubasute, Menakar Ukuran Kedurhakaan dan Pengorbanan

13 Agustus 2020   09:27 Diperbarui: 13 Agustus 2020   09:45 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lukisan Legenda Ubasute (sumber; opcomfarm.com)

Bagi masyarakat Jepang, kisah ini memiliki dua sisi. Tidak hanya menyoroti kedurhakaan sang anak, namun juga pengorbanan sang ibu yang tetap memikirkan keselamatan anaknya, di saat genting sekalipun.

Kisah humanis menyampaikan pesan yang mendalam. Sang anak dituntut untuk melakukan hal besar bagi orang banyak, meskipun sampai harus mengorbankan orangtua sendiri. Sang ibu yang tahu diri, bersedia untuk berkorban demi anaknya yang tercinta.

Kelihatan sadis, namun tanpa disadari, kita telah banyak melakukan hal ini bagi orang-orang yang kita sayangi. Bekerja bagaikan kuda, tanpa memedulikan istri dan anak-anak kita yang sangat membutuhkan perhatian.

Sementara orangtua yang telah merawat kita sedari kecil, tidak akan pernah putus asa dengan pengorbanan demi pengorbanan yang telah dilakukan, hingga hayat menutup mata.  

Nah, bagaimana dengan pembaca sendiri, apakah kita sering berada dalam dua sisi berbeda dalam cerita ini? Atau apakah kisah ini sebenarnya mewakili apa yang telah kita lakukan?

Referensi: 1 2

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun