Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Tidak Pernah Ada Ramalan tentang Pandemi?

10 Agustus 2020   09:34 Diperbarui: 10 Agustus 2020   09:39 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Virus Corona (sumber: kolom.tempo.co)

Persitiwa Bom Atom di Nagasaki pada tanggal 9 Agustus, menandai berakhirnya Perang Dunia ke-2 yang telah berlangsung selama 7 tahun dan melibatkan hampir seluruh negara di dunia.

Bukan namanya manusia jika tidak suka menanti cerita berseri. Selama 7 dasawarsa terakhir, kekhwatiran akan terjadinya babak lanjutan dari Perang Dunia telah menghantui seluruh penduduk dunia.

Bom atom yang maha dahsyat, dilanjutkan dengan pengembangan senjata nuklir yang jauh lebih mematikan. Kekuatan superpower yang dimiliki oleh Amerika Serikat (AS), para sukutu dan pesaingnya telah dituduh akan menjadi biang kerok Perang Dunia ke-3.

Dunia gaib pun tak ketinggalan meramaikannya. Mulai dari Nostradamus yang hidup ratusan tahun lalu, hingga Phillips yang berasal dari masa depan.

**

Adalah Michael Phillips yang mengaku sebagai penjelajah waktu dan meramalkan Perang Dunia ke-3 akan terjadi pada tahun 2020 ini. Dilansir dari sumber (27.08.2018), menyebut bahwa konflik dagang ditenggarai menjadi penyebab perseteruan negara ekonomi besar.

Ia juga mengatakan bahwa AS akan diserang oleh China dan Rusia yang masing-masing memiliki kepentingan sendiri. Korea Utara yang tidak menyatakan perang langsung dengan AS, disebutkan akan ikut terseret sehingga melepaskan senjata nuklir yang dimilikinya.

Konon Rusia ingin menetapkan pengaruh yang lebih besar di Eropa, sementara China sendiri memiliki kepentingan dagang di seluruh dunia, khususnya di jalur Pasifik dan Hindia.

Bukan hanya itu saja, menurut Phillips, negara bagian California, AS, akan terkena guncangan gempa dengan kekuatan 8 skala ritcher yang memicu kerusakan dengan skala besar.

Yang lebih menggelikan adalah kemunculan Oprah Winfrey sebagai calon presiden AS, meskipun akan dikalahkan oleh pesaingnya yang ia sebut sebagai "sosok baru yang tidak pernah terpikirkan saat ini" yang akan lahir sebagai "satrio piningit" untuk membawa kedamaian bagi dunia.

Sampai disini, kita sudah tahu bahwa meskipun video yang diunggah di kanal Youtube tersebut telah berhasil mengundang lebih dari 4 juta penonton, ramalan yang ia sampaikan masih jauh dari harapan.

Paling tidak, si gadungan ini tidak menyebutkan satupun hal mengenai virus corona.

**

Sadar gak sih, bagi anda yang sering mengikuti laporan akhir zaman dari para peramal, mengapa tak ada secuilpun kisah mengenai pandemi 2020 ini?

Padahal jika dipikir, kita telah mengalami minimal tiga kali kejadian besar yang mirip, yaitu wabah sampar (1720), kolera (1820), dan flu spanyol (1920).

Malahan 3 hal yang paling sering menjadi pelanggan para ahli mistis adalah: 1) Bencana Alam, 2) Konflik Perang, dan 3) Serangan Teroris.

Bahkan peramal legendaris sekelas Nostradamus hingga Mama Lorens pun luput mengingatkan cucu-cucunya untuk menggunakan masker.

Bagaimana dengan penulis? Sebagai ahli Numerologi kampungan dari Indonesia? Kok bisa luput juga ya? Gimana sih?

Sumber: Dokumen Pribadi (CNN Indonesia)
Sumber: Dokumen Pribadi (CNN Indonesia)
Pada saat mengisi acara Program Spesial, Outlook 2020 di CNN Indonesia pada tanggal 31 Desember 2019, Mayfree  Sari, News Anchor yang memandu acara, bertanya kepada penulis "Apakah ada potensi bencana yang harus kita waspadai di tahun 2020 ini?"

Baca juga: Memaknai (Kembali) Kemunculan Dua Angka 2 dan Angka 4 di Tahun 2020.

Penulis menyebutkan bahwa "Bencana alam sudah pasti terjadi, saya lebih fokus kepada sisi ekonomi yang bukan merupakan bencana secara fisik, namun lebih kepada dampak sosial."

Menit 22:59 pada Video: Membaca Masa Depan Indonesia Lewat Numerologi.

Pandemi Virus Corona tidak disebutkan sama sekali, luput dari pengamatan, atau memang dasarnya emang penulis adalah tukang ramal ecek-ecek.

Bukannya membela diri, namun apa yang penulis pikirkan (mungkin) dapat dijadikan acuan mengapa pandemi selalu luput dari urusan ramal-meramal.

Ramalan adalah buatan manusia, sementara kejadian yang sesungguhnya adalah kehendak alam. Oleh sebab itu manusia cenderung meramalkan sesuatu berdasarkan tiga hal:

  • Kondisi tren yang sedang berkembang.
  • Logika kemungkinan yang paling umum.
  • Apa yang bisa dan tidak bisa dikontrol oleh manusia.

Bencana alam, perang, dan serangan teroris masuk kedalam ke-tiga alasan ini, serangan teroris terjadi dimana-mana, peperangan sangat mungkin dilakukan oleh negara yang sedang berkonflik, dan bencana alam adalah sesuatu yang berada di luar kemampuan manusia.

Bagaimana dengan pandemi? Sayangnya tidak masuk dalam kategori ketiga-tiganya, karena;

Manusia terlalu sombong! Merasa seluruh pengetahuan yang telah dimiliki, telah mampu menyembuhkan semua jenis penyakit di dunia ini.

Sementara kenyataan dari Pandemi ini sendiri adalah memberikan kondisi yang tidak pernah terpikirkan sama sekali. Kita tidak pernah membayangkan, sebuah virus dapat mengubah pola hidup kita. Tidak pernah juga ada dalam bayangan, orang-orang tercinta akan pergi begitu saja, bahkan tidak pernah seberkas kekhwatiran virus kecil ini dapat mengguncang perekonomian dunia?

Apa yang dapat kita petik dari pelajaran Pandemi ini? Manusia dengan segala kekuatannya dapat melakukan hal yang terbaik untuk menguasai peradaban, namun pada akhirnya hanya alam yang dapat menentukan apa yang terbaik bagi manusia.

Semoga suatu hari nanti kita tidak akan terlena dengan serangan mahluk angkasa luar.

Referensi: 1 2 3

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun