Apa perbedaan yang dapat diberikan terhadap banyak-sedikitnya jumlah virus yang masuk dalam tubuh?
Fase-1 [Innate Immune Repsone].
Pada saat virus masuk ke dalam tubuh, maka ia akan mengambil alih fungsi sel untuk berkembang biak. Tubuh akan mengeluarkan protein seperti sitokin dan interferon untuk berperang melawannya.
Tentunya peperangan akan dimenangkan oleh mereka yang lebih banyak mengumpulkan pasukan secara cepat. Viral Load kemudian menandakan jumlah pasukan musuh yang berhasil menembus benteng pertahanan yang dijaga oleh imun tubuh.
Nah, imun tubuh yang kalah akan menjadi berantakan dan memproduksi reaksi immunitas berlebihan yang akan kembali menyerang organ tubuh yang dapat menyebabkan kematian. Hal ini disebut dengan badai sitokin (cytokine storm)
Jika Viral Load yang memasuki tubuh tidak terlalu banyak, maka tinggi kemungkinan imun tubuh akan memenangi peperangan yang masuh ke tahap berikutnya.
Fase-2 [Acquired Immune Response].
Dengan memenangkan peperangan pada fase-1, maka tubuh akan memproduksi B-Cell dan T-Cell untuk melawan virus. Sel tubuh yang diproduksi pada fase kedua ini, akan lebih kuat dibandingkan dengan imunitas fase pertama.
Secara teori, tubuh kita sudah mengenal jenis virus yang pernah singgah ke tubuh, sehingga secara teori, akan lebih mudah membunuh musuh yang sama, jika berkunjung kembali.
Nah, konsep vaksin yang sedang dikembangkan mengikuti teori imunitas fase-2 ini.
Untuk saat ini, virus corona sudah berada di sekitar kita, dan dapat menyerang benteng pertahanan diri di setiap saat.