"Ada tidak angka yang jelek sih?" Jika anda bertanya dari sisi kuantitatif pengukuran (matematika), maka sangat bergantung kepada apa yang anda butuhkan. Tapi jika anda bertanya dari sisi kualitatif penilaian (numerologi), maka sangat bergantung kepada apa yang anda rasakan.
Daeng Rewa bisa saja menyukai angka 4, namun Daeng Malla menyukai angka 7. Tidak ada masalah, karena pada dasarnya preferensi terhadap angka tertentu adalah urusan pribadi.
Jika membahas dari sisi Numerologi, maka angka ditilik dari persepsi setiap manusia. Angka 1 adalah kemandirian bagi seseorang, namun orang lain bisa saja menghubungkan angka 1 dengan kesepian. Tidak ada yang salah disini, semuanya adalah masalah persepsi.
Jadi sebenarnya tidak ada angka yang bagus atau jelek dari sisi Numerologi. Namun jika sebuah angka muncul secara berlebihan, maka biasanya energi yang dikembangkan juga berlebihan.
Dengan demikian, maka angka tersebut akan memberikan energi yang kurang bagus, layaknya "segala sesuatu yang berlebihan, adalah tidak baik adanya."
Dalam Numerologi, angka yang berlebihan disebut dengan Strong Numbers, dan memiliki dua efek, yaitu 1)Â menjadi berlebihan atau 2) kekurangan sama sekali.
Analisis Numerologi juga mengenal Struktur Numerologi, yaitu pembacaan Karakter Inti (Life Path) melalui tanggal lahir dan nama seseorang. Empat angka yang dihasilkan akan mewakili takdir dan nasib yang akan menentukan kecenderungan dirinya dalam bertindak.
Cara perhitungannya adalah sebagai berikut:
- A1. Life Path melambangkan tujuan hidup setiap manusia.
- A2. Ability menggambarkan kemampuan yang dimiliki.
- A3. Motivation melambangkan keinginan/semangat.
- A4. Birthdate mewakili tujuan hidup pada masa tua.
Contoh: Victoria Caroline Adams. 17-04-1974