January Effect - Fenomena ini sudah terjadi sejak tahun 1995. Pada setiap periode bulan Januari, IHSG mengalami kenaikan 16 kali dan turun sebanyak 7 kali.
Window Dressing December - Masih dalam periode yang sama sejak tahun 1995, di setiap bulan Desember, IHSG hanya mengalami kinerja negatif 1 kali dengan tingkat probabilitas 95%.
Keputusan pelaku pasar modal seharusnya berdasarkan analisis pasar yang fundamental dan berlogika. Namun tetap saja, dalam setiap kegiatan, faktor x biasanya akan dikhwatirkan menjadi 'bom waktu' yang tidak diketahui kapan akan meledak.
Apalagi, peredaran di pasar modal melibatkan harta yang tidak sedikit dari para pelakunya. Resiko yang terlalu besar kemudian membuat banyak orang bersikap irasional. Sebagian mengharapkan bantuan melalui doa, sementara lebih banyak lagi yang meyakini penyertaan fenomena mistis. Di sisi manakah anda berada?
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia - versi Rekor MURI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H