Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Bagaimana Filosofi "Yin-Yang" Menciptakan Hubungan Seks yang Dahsyat (Lolos Sensor)

29 Juli 2020   14:15 Diperbarui: 29 Juli 2020   16:24 2639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan seks itu penting, bahkan sejak usia dini. Menyembunyikan pemahaman tentang seks, sama seperti menyembunyikan kenyataan terhadap fenonema alam. Namun pengajaran tentang anatomi tubuh reproduksi, tidaklah cukup hingga usia tertentu.

Lelaki dan wanita dewasa, harus memahami bagaimana alat reproduksi yang dimiliki dapat berfungsi sesuai kodratnya. Memuaskan atau dipuaskan pasangan hidup, akan membuat sinetron dan media sosial menjadi tidak penting lagi.

Untuk itu, pembicaraan hubungan seksual yang wajar, seharusnya terbuka diantara para pasangan. Kesalahan terbesar dari para pasangan adalah menganggap seks sebagai sebuah keterpaksaan, bahkan lebih parah lagi, seks dianggap mesum. 

Maksimalkan unsur Yin-Yang dalam kodratnya.

Lelaki memiliki unsur Yang, cepat keras dan mudah panas. Kesambet dikit, langsung 'On.' Tidak perlu berlama-lama lagi, sebagaimana api yang sedang membara.

Namun kesalahan terbesar dari lelaki, adalah menganggap bahwa wanita juga memiliki panas api yang sama. Mereka menganggap istrinya bagai sebuah mobil. Habis distarter, langsung bisa jalan.

Sedangkan wanita yang memiliki unsur Yin adalah mahluk lembut, dan harus ditangani dengan halus. Sebagaimana air yang mengalir, indah adanya, namun tidak memiliki bentuk.

Istilah kerennya adalah foreplay. Setiap tubuh manusia memiliki sensitivitas yang berbeda. Perbedaan terbesar karena lelaki cepat naik, cepat turun, sementara wanita lama naik dan cukup lama bertahan disana.

Bagi wanita, bermain api yang aman, adalah dengan cara menjaganya tetap nyala pada laju tertentu. Jika terlalu besar akan menyakitkan, jika terlalu kecil tidak akan terasa. Menjaga api pada nyala yang konsisten, bisa memberikan kehangatan dan rasa nyaman.

Bagi lelaki, air yang sangat panas akan sulit untuk dinikmati, jika terlalu dingin, akan membuat tubuh serasa mengkerut. Menjaga aliran air yang tenang, tidak terlalu dingin, tidak terlalu panas, akan terasa sangat menyegarkan.

Pada dasarnya, air dan api adalah unsur alam yang saling berseberangan. Oleh sebab itu, jika lelaki dan wanita memiliki sifat yang tidak sama, maka lumrah adanya. Namun air dan api juga merupakan unsur alam yang seharusnya saling melengkapi. Mereka harus hidup dalam keniscayaan yang sama, tanpa terpisahkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun