Apakah anda termasuk orang yang memercayai mistis? Apakah anda percaya bahwa kedatangan kupu-kupu dalam rumah, berarti ada tamu dari jauh yang akan datang mengunjungi? Atau apakah anda percaya bahwa mimpi gigi copot, berarti ada orang dekat yang akan meninggal?
Nah, menurut saintis, fenomena ini disebut dengan Anthropomorphisme, atau pandangan terhadap mahluk yang bukan manusia yang memiliki kemampuan seperti manusia.
Misalnya adanya ruh yang menetap pada pohon besar, sehingga anak-anak dilarang untuk bermain di sekitarnya, atau banyak jin dan setan yang berkeliaran di saat magrib, dan lain sebagainya.
Hal ini sebenarnya sangat dibutuhkan oleh manusia, karena pada dasarnya, manusia suka mencari pembenaran atas setiap peristiwa. Khususnya, peristiwa yang tidak menyenangkan, seperti bencana alam, atau kehilangan orang yang dicintai.
Namun disisi lain, manusia juga membutuhkan "kambing hitam" atas setiap hal yang mereka anggap diluar kekuasaan. Kepercayaan terhadap tahyul, dapat menjadi semacam "perisai"Â untuk menerima nasib.
Pun halnya dengan keberuntungan. Setiap manusia akan sangat gembira, jika mendapatkan jimat atau amulet yang diyakini bisa mendatangkan uang atau kesuksesan.
Beberapa penilitian terhadap fenomena ini telah dilakukan di berbagai negara. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Tapani Riekki, psikolog dari Universitas Helsinki di Finlandia.
Ia membagi partisipan dalam dua kelompok, yakni yang memercayai kegiatan paranormal dan yang tidak. Kedua kelompok tersebut diminta untuk melihat animasi dalam bentuk gerakan sederhana.
Sebagai hasilnya, mereka yang percaya tahyul lebih cenderung melihat semacam niat di balik gerakan, seperti adanya wajah yang tersembunyi, atau sosok orang dalam cahaya, dan lain sebagainya.
Selain itu, makalah lain juga melaporkan bahwa orang yang percaya tahyul cenderung memiliki kepercayaan diri yang lebih besar dalam membuat keputusan. Hal ini membuat mereka tidak mudah melepaskan apa yang telah dipercaya.
Dan yang lebih mengejutkan lagi, ada juga yang menunjukkan bahwa berbagai kepercayaan terhadap tahayul ternyata dapat meningkatkan kinerja dan keterampilan.