Tentunya tidak ada manusia yang benar-benar berada pada kutub yang terujung, seharusnya ada kombinasi diantara garis vertikal dan horizontal, berdasarkan perilaku masing-masing.
Taat-Peduli.
Adalah mereka yang benar-benar menjaga protokol kesehatan, mengurangi interaksi dengan orang lain, namun juga memedulikan kesehatan orang-orang disekitarnya.
Namun disisi lain, mereka menjadi orang yang mudah khwatir. Selalu peduli dengan apa saja yang terkena imbas corona. Bahkan bisa juga menjadi manusia yang bersikap paranoid terhadap orang-orang disekitarnya.
Santi (nama samaran) termasuk dalam kategori ini. Setiap percakapan di meja makan, hanya mengenai siapa saja yang terinfeksi virus corona. Pada setiap kesempatan, ia akan terus mengingatkan anak-anaknya untuk menjaga kesehatan, menghindari kerumunan, dan menggunakan masker.
Ia tidak pernah keluar rumah, namun selalu mencari informasi mengenai obat-obatan tradisional yang dapat membantu. Selalu menjaga ketersediaan vitamin dan masker yang cukup, dan setiap saat selalu khwatir dengan berita-berita seputar pandemi.
Taat-Egois.
Adalah mereka yang benar-benar menjaga protokol kesehatan, dan menarik diri dari kepedulian sosial.
Mereka akan lebih sering terlihat menyendiri, melakukan aktifitas dari rumah, dan selalu mencurigai orang-orang yang berada di sekitarnya. Mereka tidak peduli dengan imbas corona terhadap orang lain, dan hanya melakukan apa yang terbaik bagi diri mereka.
Kristo (nama samaran) termasuk dalam kategori ini. Ia tidak pernah keluar rumah, namun tidak terbebani dengan berita-berita virus corona. Kerjaannya hanya membaca buku dan menonton film. Pun jika ada seseorang yang dikenalnya terinfeksi virus corona, ia hanya kaget sesaat, dan melanjutkan membaca buku.
Ceroboh-Peduli.