Skandal prostitusi artis kembali meruak, yang berarti bahwa para netizen kembali bergelora. Segala macam berita covid hingga reshuffle Menteri, bagai hilang tertelan bumi.
Publik dibuat penasaran, siapa sih artis yang berinisial HH yang konon dibayar 20 juta Rupiah buat sekali crottt...
Berita prostitusi artis tidak akan pernah berhenti, sebagaimana aktivitas prostitusi itu sendiri. Dengan saran melakukan physical distancing, di zaman pandemi, sepertinya resiko penularan melalui hubungan badan, masih belum disadari oleh penggemar bisnis esek-esek ini.
Prostitusi adalah masalah sosial yang didasari oleh kebutuhan syahwat tingkat tinggi. Tidak pandang usia, jenis kelamin, atau pun status keluarga.
Pun halnya dengan Alex (nama samaran). Sebagai seorang yang sibuk menjalankan bisnis miliaran, ia merasa harus bisa beradaptasi dengan kehidupan hura-hura untuk menghibur kliennya.
Minimal seminggu sekali, ia mengunjungi tempat prostitusi terselubung di kota Jakarta. Alasannya bahwa ia harus melakukan hal tersebut, agar bisnisnya berjalan mulus.
Tak ayal, memakai jasa prostitusi akhirnya menjadi kebiasaannya, meskipun ia tak sedang melobi.
Jika ditanya, apakah ia tidak memiliki perasaan bersalah kepada istrinya, ia hanya menjawab bahwa semua yang dilakukan adalah untuk menafkahi keluarga, lagipula dengan kebiasaan "jajan" nya, ia yakin bisa mendapat pengalaman untuk memuaskan sang istri (klise).
Lain pula halnya dengan Bram (nama samaran). Sebagai seseorang yang harus bertugas di luar kota dan terpisah dengan anak istrinya, ia merasa kebutuhan syahwatnya adalah hal yang tak terpisahkan.
Prinsipnya, daripada "pulang membawa kambing, mendingan jajan sate kambing." Alias daripada pacaran dan menikah lagi, mending pakai jasa prostitusi.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Charlie (nama samaran). Meskipun masih tinggal serumah dengan istrinya dalam hubungan pernikahan yang "baik-baik saja,"Â ia adalah penjaja seks rutin