Katanya sih, beberapa orang dapat melihat hantu karena memiliki talenta khusus. Sementara ada juga yang mengatakan bahwa di saat energi tubuh kita sedang "rendah", maka para hantu dapat dengan mudah menampakkan diri.
Jika sudah mulai memasuki dunia ghoib, maka biasanya akan terdapat dua kubu yang saling berlawanan. Yaitu mereka yang percaya dan tidak mau percaya.
Penulis bukan termasuk orang yang dapat melihat hantu, namun termasuk mereka yang penasaran akan keberadaan hantu.
Menurut kepercayaan yang penulis yakini, hantu itu ada, namun berada pada dimensi yang berbeda dengan manusia, namun jika hal ini dibahas, maka tentunya akan menimbulkan perdebatan yang tiada habis, sebab tidak ada penjelasan ilmiah yang mendukung.
Nah, untuk menetralisir rasa penasaran dari para likers dan haters dunia hantu, ada bagusnya kita melihat apa kata saintis mengenai "fenomena melihat hantu."
Efek Sugesti dan Faktor Psikologis.
Sebuah studi dilakukan dengan melibatkan beberapa partisipan yang diminta mengunjungi sebuah teater kuno dan menilai kunjungan tersebut berdasarkan perasaan dan persepsi mereka.
Sebelum melakukan tur, satu kelompok diceritakan mengenai keangkeran lokasi, sementara kelompok lainnya disampaikan, jika bangunan tersebut sedang dalam tahap renovasi.
Hasilnya dapat diduga, mereka yang telah dijejali dengan cerita seram, memiliki pengalaman yang membuat bulu kuduk berdiri. Sementara mereka yang tidak, merasa biasa-biasa saja.
Studi juga menunjukkan bahwa manusia cenderung yakin dengan sebuah pengalaman, jika ada orang lain juga yang mendukungnya. Nah, hal ini lah yang disebut dengan kekuatan sugesti.
Kekuatan sugesti juga sangat erat hubungannya dengan pengalaman pribadi. Mereka yang cenderung penakut, lebih cenderung menghubung-hubungkan perasaan tidak nyaman dengan hal ghoib.