Setelah seluruh curatan hati yang diutarakan oleh para Kompasianer, seperti "tulisan saya kok sepi pembaca, sih?" atau "kok Kompasiana semakin sepi, ya?" berbagai macam tulisan kemudian sahut menyahut di Kompasiana.
Reaksinya pun berwarna-warni, mulai dari teori tentang iklan, tampilan, si Mimin yang aneh-aneh, hingga ke berbagai program, seperti K-Rewards yang dituduh sebagai biang kerok "tulisan yang kualitasnya menurun".
Namun tidak sedikit juga Kompasianer senior yang memberikan saran dan semangat, "Kembalilah kepada marwahnya, jadilah penulis yang selalu menulis, tanpa memedulikan apakah ada yang baca".
Selain itu, tips-tips menulis berdasarkan pengalaman pribadi kemudian menjadi bacaan yang sarat dipilih oleh para pembaca. Setidaknya, selalu kelihatan bertenger di atas kolom "terpopuler" atau label "terpilih" membuat kesan, bahwa memang menulis itu penting.
Tidak hanya sekedar penting, karena tulisan yang ramai dibaca dan menjadi pilihan mata Mimin yang angker, adalah kepuasan tak terbatas dari Kompasianer.
Penulis sendiri belum lama bergabung sebagai kontributor di Kompasiana. Dengan pengalaman yang baru seumur jagung, rasanya tidak pantas deh untuk memberikan masukan bagaimana membuat artikel yang bagus.
Namun penulis setuju bahwa menulis dan menulis adalah tujuan utama di Kompasiana. Toh pada saat pertama kali bergabung dan belum mengenai label, pageviews, dan peringkat terpopuler, penulis hanya ingin menulis.
Nah, terinspirasi dari artikel Kompasianer Adjat R Sudrajat, dengan judul: Soal Menulis, Persetan dengan Segala Teori dan Tekniknya, penulis tertarik untuk mengulik dunia tulis menulis di Kompasiana, namun bukan dari sisi akademik, namun ilmu Numerologi, yang sesuai dengan keahlian :)
Pada artikel sebelumnya dengan judul, Kompasiana (2.6.7.4.1.1.9.1.5.1) yang tidak menjadi pilihan sama sekali, penulis menguraikan bagaimana energi dari sebuah merek dagang atau merek perusahaan dapat bervibrasi.
Langsung saja kita mengnalisis energi KOMPASIANA:
Caranya adalah dengan menggunakan Tabel Pythagoras untuk mengonversi seluruh abjad menjadi angka. (lihat gambar)
KOMPASIANA mengandung energi 1
Dalam Numerologi, penjumlahan nama yang dikonversikan merupakan energi utama dari sebuah nama. Pada dasarnya cara kerja energi nama dan merek dagang adalah sama. Namun nama, melambangkan karakter dari sang pemilik nama, sementara merek lebih melambangkan citra.
Karakter akan selaras dengan sikap dan kepribadian. Sementara citra dari merek in-line dengan visi dan misi. Agar calon pelanggan tidak bingung, maka citra harus sejalan dengan strategi.
Selain energi utama (atau penjumlahan seluruh kata), penting juga untuk melihat penjumlahan dari total huruf vokal (huruf hidup) dan huruf konsonan (huruf mati).
Dalam contoh KOMPASIANA (2.6.4.7.1.1.9.1.5.1=37=1), perhitungan huruf vokal, adalah x.O.x.x.A.x.I.A.x.A (x.6.x.x.1.x.9.1.x.1=18=9), dan huruf konsonan saja, yaitu K.x.M.P.x.S.x.x.N.x (2.x.4.7.x.1.x.x.5.x=19=1).
Kesimpulan:
- Total KATA, melambangkan energi secara keseluruhan. Mewakili citra yang terbentuk dari merek secara keseluruhan.
- Total VOKAL, melambangkan usaha internal dari merek tersebut untuk berkembang. Bisa juga disebut strategi dari perusahaan untuk membangun citranya di tengah masyarakat agar tetap eksis.
- Total KONSONAN, melambangkan faktor eksternal. Dalam hal ini, adalah ekspektasi dari pasar terhadap produk tersebut.Â
Sebelum melakukan analisis lebih mendalam, penulis akan memberikan penjelasan singkat arti dari energi lengkap (1 -- 9) dalam Numerologi.
Energi 1 -- Mengacu kepada kemandirian, dan segala sesuatu yang merefleksikan pribadi (bukan kelompok)
Energi 2 -- Mengacu kepada segala bentuk komunikasi dan kerja sama.
Energi 3 -- Mengacu kepada seni, ekspresi, dan trend.
Energi 4 -- Mengacu kepada nilai nilai tradisi dan konvensional.
Energi 5 -- Mengacu kepada perubahan dan kebebasan.
Energi 6 -- Mengacu kepada nilai nilai keluarga.
Energi 7 -- Mengacu kepada keunikan dan perbedaan.
Energi 8 -- Mengacu kepada segala sesuatu yang besar.
Energi 9 -- Mengacu kepada idealisme dan pelayanan terhadap masyarakat.
KOMPASIANA. Total Kata 1. Total Vokal 9. Total Konsonan 19/1.
Total Kata adalah citra merek secara keseluruhan dari Kompasiana (1) mengacu kepada segala sesuatu yang bersifat mandiri dan merefleksikan pribadi.
Total Vokal adalah usaha internal Kompasiana agar dapat berkembang (9) mengacu kepada idealisme dan pelayanan kepada masyarakat.
Total Konsonan adalah ekspektasi external dari pasar terhadap Kompasiana mengacu kepada angka 19/1 yang merupakan salah satu dari Angka Hutang Karma dengan julukan The Highest Ego Number (Angka dengan ego tertinggi).
Nah, tidak perlu ke mana-mana, seluruh Kompasianer adalah The Highest Ego Number. Tidak heran jika tulisan tidak terpilih, tidak dibaca, dihapus, hingga diblokir bawaannya "ngomel" melulu. (termasuk penulis di sini).
Meskipun demikian, tidaklah terlalu masalah, karena energi dari Kompasiana sendiri juga adalah angka 1, yang sedianya muncul untuk mengakomodasi citra dari para kontributornya (Kompasianer).
Nah, usaha apa saja yang harus dijalankan oleh Kompasiana agar tetap eksis? Tentunya mengacu kepada "idealisme dan pelayanan terhadap masyarakat yang selaras dengan angka 9".
Jadi, jika ada tulisan yang "tidak sesuai", maka tentu tidak akan menjadi pilihan dan jika ada tulisan yang "berbahaya"Â maka pasti akan dihapus. Semuanya demi angka 9. Titik!
Ngomel tidak apa-apa, marah tidak masalah, kecewa adalah lahiriah, Kompasianer adalah kumpulan mahluk dengan ego yang tinggi dan sekali lagi tidak masalah!
Mengapa artikel dari Bang Adjat menjadi inspirasi atas tulisan ini? Karena penulis setuju, "Soal Menulis, Persetan dengan Segala Teori dan Tekniknya!"Â Jadilah diri sendiri dengan menulis apa adanya.
Sekali lagi jika tidak pernah kecewa, maka bukan Kompasianer namanya. Bebaskanlah ekspresimu sebagi Kompasianer, karena setelah dihitung ternyata KOMPASIANER (2.6.4.7.1.1.9.1.5.5.9 =50) memiliki energi 5 yang mengacu kepada perubahan dan kebebasan.
Semoga Bemanfaat
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H