Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Barang yang Dijual di Toko Ini, Bukti New Normal pun Terjadi di Alam Baka

11 Juni 2020   06:13 Diperbarui: 11 Juni 2020   06:52 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh sebab itu, sampai sekarang kita masih sering melihat ritual pembakaran rumah-rumahan kertas beserta seluruh perlengkapan duniawi yang dimaksudkan untuk diberikan kepada arwah keluarga yang baru saja meninggal.

Gambar rumah-rumahan yang dibakar untuk persembahan. Sumber: solopos.com
Gambar rumah-rumahan yang dibakar untuk persembahan. Sumber: solopos.com
Sebelum ritual dimulai, persembahan-persembahan tersebut biasanya dipajang di samping foto almarhum untuk dipamerkan kepada para keluarga dan tamu yang datang berkunjung.

Acara ini biasanya merupakan ajang pamer kekaguman dan pamer ketawaan (tentunya dalam hati). Bermacam-macam jenis barang yang diperlihatkan, menunjukkan betapa status sosial di alam baka juga memiliki makna yang membara.

Rumah mewah dengan antena parabola, mobil sport keluaran terbaru, mebel mewah beserta dayang-dayang yang membersihkan. Begitu pula dengan kebiasaan mendiang yang sering dilakukan selama masih hidup, seperti laptop bagi penulis artikel di Kompasiana (upss, maaf), atau rokok dan pemantik api bagi yang meninggal akibat terlalu banyak merokok.

Intinya, apa yang menjadi trend di jaman now, itu pula yang akan 'dibakar' kepada para almarhum yang dihormati.

Nah, pertanyaannya, jika kita meninggal nanti, apakah kita masih membutuhkan masker? Apakah di alam baka, virus Corona ini juga dikenal? Atau jangan-jangan masker memang juga sudah menjadi trend, sehingga jika para arwah tidak mendapatkannya, maka mereka akan "mengamuk?"

Sebuah foto yang mendebarkan dikirim oleh kakak ke grup Whatsapp keluarga. Captionnya adalah, "ternyata di alam baka juga sudah ada virus Corona."

Sumber: Dokumen Pribadi
Sumber: Dokumen Pribadi
Foto tersebut diambil dari sebuah toko yang menjual peralatan sembahyang yang menyediakan aneka kerajinan tangan yang dipersembahkan untuk para mendiang leluhur.

Nah, terlepas dari trend atau kebutuhan, yang jelas masker telah masuk ke dalam daftar persembahan arwah mendiang. Kita tidak pernah tahu apa yang akan dibutuhkan di sana nanti, hingga tiba saatnya.

Namun makna persembahan adalah sebuah bentuk penghormatan yang pasti dari manusia yang masih hidup. Tradisi untuk menjaga konsistensi perkembangan jaman agar alam baka tidak hanya dipenuhi dengan radio transistor yang sudah ketinggalan jaman, harus dilakukan oleh para cucu.

Entah masker adalah ide dari penjual atau memang ada permintaan dari pembeli, namun yang pasti, hal ini menandakan bahwa New Normal tidak saja terjadi di dunia, namun juga di alam baka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun