Itulah sebabnya mengapa wanita dengan ciri khas seperti ini disebut lebih memiliki sifat maskulin, karena hormon Testosteron adalah hormon seks bagi pria, dan demikian pula sebaliknya.
Menarik untuk melihat kenyataan bahwa ilmu yang telah berusia ribuan tahun kini telah berkembang menjadi ilmu yang modern. Apa yang menjadi hal yang kelihatannya ghoib, kini telah menjadi ilmiah.
Pandangan manusia memang aneh, selalu mengutamakan logika dalam berpikir, namun tidak pernah menyadari kenyataan bahwa batas rasionalitas justru sesuatu yang tidak pernah terbatas. Â
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H