Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Palmistry Dunia Kesehatan, Meramal Garis Tangan Bukan Ilmu Gaib

2 Juni 2020   06:56 Diperbarui: 2 Juni 2020   17:26 1421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun pada manusia normal, garis ini juga ditemukan pada anak-anak yang mengalami kesulitan serius dalam belajar, menulis, membaca, dan pemahaman umum lainnya.

Bukan hanya itu, peneliti juga menemukan fakta bahwa mereka yang memiliki Garis Simian dan Garis Sydney juga memiliki potensi terkena penyakit Alzheimer, Diabetes Melitius, dan Leukimia.

Lembaga riset penyakit anak-anak di Sydney, Australia melakukan penelitian mengenai hubungan garis telapak tangan dengan penyakit leukemia.

Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Margaret Menser dan Dr. Purvis Smith itu melibatkan 100 anak sehat dan 25 anak yang menderita leukemia, baik akut maupun kronis.

Hasilnya ditemukan, sebanyak 36% dari anak-anak sakit itu memiliki Garis Sydney pada telapak tangannya. Sedangkan, hanya 13% dari anak yang sehat, yang memiliki garis tersebut.

Meskipun belum bisa dipastikan secara akurat, namun paling tidak penelitian ini dapat digunakan para dokter dalam membuat diagnosis awal.

Ilmu Palmistry dunia kedokteran tidak hanya melakukan penelitian terhadap garis tangan saja. Kondisi Kesehatan juga dapat dilakukan melalui pengamatan jari, kuku, dan kulit pada telapak tangan.

Penelitian pada jurnal Arthritis dan Rheumatism pada tahun 2008, mengungkapkan bahwa wanita dengan pola "maskulin" memiliki jari manis lebih panjang dari jari telunjuknya.

Selain itu, ciri khas seperti ini juga berhubungan dengan penyakit osteoarthritis (permasalahan sendi), serta resiko kanker payudara pada wanita.

Selain itu, penelitian lainnya yang diterbitkan dalam British Journal of Cancer pada tahun 2010, menemukan fakta bahwa pria dengan jari telunjuk lebih panjang dari jari manis lebih beresiko 33% menderita kanker prostat dibandingkan dengan pria yang jari telunjuknya lebih pendek.

Meskipun belum pasti, namun para peneliti meyakini bahwa jari manis yang lebih tinggi yang merupakan ciri khas pria berhubungan dengan hormon Testosteron. Sebaliknya, jari telunjuk yang lebih tinggi menunjukkan hormon Estrogen yang lebih besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun