Banyak cara yang dilakukan oleh manusia untuk memperingati sesuatu yang diyakini terhormat.
Monumen, lukisan, dan bangunan yang dilestarikan lazim ditemukan pada tempat-tempat umum sebagai bentuk keyakinan terhadap nilai-nilai sejarah dan kemanusiaan.
Namun apa yang terjadi jika bentuk penghormatan ini justru berada di tempat-tempat terpencil, seperti di dasar laut, di pinggir jalan yang tidak diketahui, bahkan di bulan?
Adalah Eames Demetrios yang bertindak sebagai kepala proyek Kcymaerxthaere atau Kcy yang merupakan instalasi dongeng tiga dimensi berskala global yang tersebar pada 140 lokasi "linear" pada 29 negara dan 6 benua.
Disebut dengan "linear" untuk menandakan keyakinannya pada Dunia Paralel yang berjalan paralel dengan semesta yang kita ketahui.
Setiap monumen berbentuk plakat perunggu persegi (disebut sebagai "penanda") yang juga merupakan penghormatan terhadap Dunia Paralel.
Menariknya, setiap instalasi menceritakan potongan kisah yang telah terjadi di sekitar lokasi yang berasal dari dunia alternatif KCY.
Di pantai utara Bali contohnya, monumen KCY yang berada 12 meter di bawah air menceritakan kisah mengenai Bala Qhova, yaitu seorang pemuda yang pertama kali menjinakkan tikus air raksasa.
Sang Penggagas
Eames Demetrios adalah seorang penulis buku, pembuat film, dan artis yang meyakini adanya dunia paralel. Keyakinannya bermula pada saat ia menulis kisah fiksi "Wartime California" yang berkisah tentang invasi dan pendudukan California untuk hak air nya, pada tahun 1990an.
Keyakinan Demetrios tidak berdasarkan pengalaman "spiritual", ia hanya meyakininya dan merealisasikan apa yang dianggap menarik baginya. Bertindak sebagai kepala geografer proyek Kcy ini, ia bahkan mengatakan "Ada satu yang siap diberangkatkan ke bulan."
Mereka yang tanpa sengaja menemukan penanda Kcy ini, mungkin akan mengabaikannya sama sekali, namun bagi mereka yang memahami arti dan kisah dunia paralel pada setiap instalasi, mungkin akan berkeliling dunia untuk mengumpulkan potongan potongan puzzle.
Situs Pertama
Lempengan pertama proyek ini terpasang di "Athena Linear" pada sebuah kota di negara bagian Georgia, Amerika Serikat, pada sebuah properti milik penduduk setempat
Sebagian lokasi penempatan monumen berada pada lokasi kota besar dunia, seperti di Perth dan Las Vegas yang terkait dengan kisah Tehachapi, budaya pembanguna jalan besar di dunia parallel Kcymaerxthaere, sementara situs di Singapura dan Armenia, menceritakan mengenai kisah Eliala Mei-Ning, seorang wanita yang memiliki suara indah.
Namun mayoritas penanda Kcy berada pada tempat terpencil, seperti semak belukar di tepi jalan gurun Utah, Amerika Serikat. Alasan yang terutama karena tidak selalu mudah untuk menemukan tuan rumah yang mau berbagi lokasi dalam waktu yang lama.
Banyak juga penanda terpisah dan berada pada lokasi yang berdekatan, dan mencari lokasinya adalah bagian dari pengalaman yang tak terlupakan.
Meskipun berada pada lokasi yang ramai, namun tidak banyak penduduk lokal yang mengetahuinya, sehingga para penggila dunia paralel harus menemukannya sendiri.
Seperti pada situs Malzfabrik pusat seni dan desain berukuran raksasa di sebuah bekas pabrik yang berusia lebih dari seabad, di daerah Tempelhof, Berlin, Jerman. Â
Laura Kiniry, seorang wartawan dari BBC yang menuliskan kisah ini, mengatakan bahwa ia membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk menemukan lokasi ke-5 situs tersebut, karena memang tidak banyak yang mengetahuinya, termasuk resepsionis pusat seni Malzfabrik sendiri.
Selain contoh 5 plak pada situs Berlin yang menceritakan kisah terpisah meskipun berada pada lokasi yang sama, ada juga instalasi yang berada pada lokasi yang terpisah, namun sebenarnya saling terhubung.
Demetrios telah membuat beberapa "situs bersejarah" yang lebih besar, salah satunya adalah "Healing Palindrome" di New Harmony, Indiana. Instalasi berbentuk tapal kuda ini terdiri dai 19 lempengan beton yang tidak beraturan.
Salah satu lokasi Kcymaerxthaere yang paling instagramable adalah situs Krblin Jihn Kabin di Joshua Tree, California. Berada di tengah pepohonan gurun, terdapat sebuah kabin bobrok dengan dinding remuk dan sisa-sisa kompas sembilan titik.
Meskipun sudah memiliki 140 situs, proyek ini akan berlangsung terus sehingga waktu yang akan mengungkapkannya. Instalasi Kcy terbaru berada di Nepal yang bekerja sama dengan komunitas Sherpa pada lokasi sekitar 64 km dari gunung Everest.
Penanda awalnya adalah plakat berbentuk lingkaran yang menghadap angkasa. Plakat ini sudah dipasang di depan sebuah gereja putih kecil di Madeira, wilayah otonom Portugal di lepas pantai barat laut Afrika.
Untuk mempromosikan situs ini, Demetrios melakukan ceramah, pameran di galeri-galeri, situs web dengan peta semua instalasi Kcy dan koordinatnya, halaman Instagram, upacara pemasangan plakat, tur tidak rutin, dan bahkan festival lagu dan lomba mengeja tahunan.
Demetrios juga membuat artbook edisi terbatas berjudul Kcymaerxthaere: The Story So Far... (Lembar 1), menyoroti 138 situs pertama proyek tersebut, yang ditujukan untuk komunitas di mana instalasi itu berada. "Jadi mereka memiliki sesuatu untuk dibaca dan dirujuk, sehingga dapat membantu mereka memahami dan menceritakan kisah proyek ini dengan lebih baik, "kata Demetrios.
Perjalanan menuju ke dunia paralel baru telah dimulai, bukan hanya Demetrios saja, namun juga para ilmuwan NASA yang tidak mau ketinggalan dengan melakukan proyek penelitian berskala besar untuk mencari dunia paralel yang konon ada di sekitar kita.
Baca juga:Â Dunia Paralel: Ketika Dunia Ghoib Menjadi Ajang Ilmiah NASA
Nah, bagaima dengan Kompasianer, apakah anda memercayai adanya dunia paralel ini, atau anda masih saja skeptis bahwa hipotesis ini hanyalah produk "ngelantur" dari para seniman dan ilmuwan yang "nyentrik".
Silahkan menambahkan pendapat, cerita, wasana kata, dan mungkin juga pengalaman pribadi anda yang berhubungan dengan dunia paralel pada kolom komentar. Â Â
Artikel ini diambil dari:Â BBC News Indonesia dengan judul: Perjalanan aneh menuju perbatasan alam semesta parallel, oleh Laura Kiniry, BBC Travel
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H