Dua kasus viral terjadi di Indonesia, dan sama-sama berhubungan dengan proses lelang.
Kasus pertama berasal dari seorang 'pengusaha' bernama M.Nuh, yang berhasil "ngeprank" sebuah acara lelang amal nasional yang diselenggarakan oleh BPIP dengan 'membeli' motor listrik Jokowi seharga 2.5M. Meskipun mengaku bahwa ia tidak paham dengan proses lelang, namun namanya sudah terlajur viral.
Kasus kedua datang dari seorang Selebgram bernama Sarah Keihl, yang membuka penawaran lelang keperawanannya seharga 2M untuk membantu meringankan pandemi Covid-19. Meskipun telah menghapus postingannya dan buru-buru melakukan klarifikasi, namun aksinya sudah mendapatkan reaksi viral dari warganet.
Dua kasus berbeda kemudian menimbulkan pertanyaan? Apakah sebuah proses lelang besar tidak melalui sebuah proses penyeleksian yang ketat? Dan seberapa besarkah harga sebuah keperawanan?
Pertanyaan ini terjawab pada kasus viral yang terjadi beberapa saat yang lalu ketika seorang gadis asal Indonesia bernama Fela (21), yang bukan siapa-siapa berhasil menjual keperawanannya melalui proses lelang kepada seorang pengusaha asal Jepang dengan nilai 19M. Fantastis!
Transaksi lelang ini diselenggarakan oleh sebuah agensi asal Jerman yang bernama Cinderella Escort. Agensi yang khusus menjual keperawanan para gadis ke seluruh dunia ini dikelola secara resmi.
Dalam kasus Fela, Sekitar 60 pengusaha terkenal ikut dalam proses pelelangan tersebut. Meskipun kedengaran heboh dengan harga fantastis, namun Fela bukanlah transaksi yang tertinggi pada agensi ini.
Adalah salah satu model sukses asal Azerbaijan yang bernama Mahbuba Mammadzada (23), yang berhasil mendapatkan uang sebesar 48M untuk harga keperawanannya. Adapun pemenangnya adalah seorang politikus yang lagi-lagi berasal dari Jepang.
Apa sih sebenarnya Cinderella Escort ini? Dan bagaimana kiprah mereka yang menghebohkan dunia "lendir basah" ini?
Agensi ini didirikan oleh seorang wanita yang berdomisili di Jerman bernama Jan Zakobielski. Tidak seperti pandangan konvensional, Jan memiliki pandangan berbeda terhadap apa yang ia lakukan. Menurutnya ini adalah sebuah gerakan emansipasi wanita.
"Saya telah memulai tren nyata dimana para wanita muda bersedia menjual keperawanan dan mereka melihat hal ini sebagai suatu bentuk gerakan emansipasi wanita."Â Demikian tutur Jan dalam bukunya yang bukunya yang berjudul "Selling My Virginity: Inside World's Most Famous Escorts Agency: Cinderella Escorts."