Penulis kemudian bertanya, apakah seks adalah insting layaknya nafsu hewani yang tak terkendali, atau apakah otak manusia yang terlalu canggih membuat seks tak hanya sekedar naluri?
Pada kasus pasutri di China yang viral, media Newsweek memberitakan, pendidikan seksual di China terbilang minim diberikan kepada warga. Pada bulan Mei 2018, para pelajar sekolah di Beijing bahkan melakukan protes karena kurangnya pendidikan seksual.
"Video dewasa tidak bisa menjadi pendidikan seks kami, sekolah-sekolah dan universitas harus mengajarkan pendidikan seksual kepada kami,"Â demikian salah satu pernyataan protes pelajar tersebut.
Dualisme Pendidikan Seks
Disisi lain, kita sering mendengarkan kasus terjadinya kecelakaan hamil di luar nikah bagi kalangan remaja yang masih ingusan. Sum (tokoh samaran) menikah pada usia 17 tahun akibat kesalahpahaman tentang hubungan pernikahan. Jelas pendidikan seks menjadi tersangka utamanya disini.
Pendidikan seks dianggap perlu untuk diterapkan sejak kecil, meskipun anak kecil sendiri sudah tahu lebih banyak mengenai seks dibandingkan apa yang orang dewasa ketahui.
Namun Aksi-aksi "brutal" menjaga marwah suci pernikahan ini kemudian sering mengubahnya menjadi mitos dan legenda yang berkembang pesat, layaknya sensasi memasuki hutan larangan.
Mitos Tentang Seks
Nah, bagi para orang tua, contoh dari Sam dan Sum, jelas bukan sesuatu yang kita harapkan berada pada anak-anak kita. Untuk itu, marilah kita melihat pendidikan seks dari sisi yang berbeda, yaitu, apa sih mitos yang beredar mengenai "legenda berlendir" ini.
Dilansir dari Kompas.com, ada beberapa mitos atau mispersepsi yang salah mengenai seks, namun marak beredar di kalangan remaja.
Seks adalah Cinta