Penulis pernah mendiskusikan hal ini dengan Dr. Tan. Beliau berpesan, bahwa sesungguhnya pola yang sama juga muncul pada mereka yang ajalnya belum tiba. Jika pola tersebut muncul, tidak serta merta seseorang akan meninggal.
"Katakanlah, enegi menjadi sangat rendah pada tanggal kemunculan pola tersebut." Begitu uraian Dr. Tan.
"Oleh sebab itu, untuk menggunakan ilmu ini, maka ada 3 syarat utama yang harus dipenuhi. 1) Ada alasan yang tepat dan bukan untuk dipamerkan 2) Pasien yang dianalisis sudah mendapat vonis "sisa menunggu waktu" dari dokter, dan 3) Tidak boleh disampaikan ke pihak keluarga atau orang lain yang memiliki hubungan dekat."
Atas pesan Dr. Tan, penulis kemudian memutuskan agar ilmu ini tidak boleh menjadi bahan candaan dan tidak pernah diajarkan kepada siapapun. Konsekuensi memutuskan tanggal kematian seseorang bukanlah kapasitas seorang Numerolog atau siapapun di dunia ini.
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H