Mencari viral dan followers adalah judulnya disini. Menurut penulis, Tidak Bermoral. Titik!
Namun apakah metafisika dapat menelurkan teori mengenai waktu kematian? Dalam artikel sebelumnya, penulis menceritakan mengenai legenda Zhu Ge Liang, seorang ahli strategi dan metafisika kondang di jaman Tiongkok Kuno.
Konon disebutkan dalam perang besar Wu-Zhang (229M), Zhu Ge Liang telah meramalkan kematian dirinya dengan tepat.
Kitab Torah yang menjadi dasar dari Numerologi Kaballah, konon juga bisa meramalkan kematian seseorang. Namun, hanya jika diperlukan dan atas kematian yang memengaruhi banyak orang.
Dalam arti, informasi tersebut diperlukan untuk mempersiapkan suksesi, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan pengalihan kekuasaan saja.
Sekali lagi, apakah metafisika dapat menelurkan teori mengenai waktu kematian?
Sebelum menjawab pertanyaan penting ini, mari kita melihatnya dari sisi berlogika. Artificial Inteligent (AI) Google yang disebutkan mampu dengan tepat memprediksi waktu kematian sebesar 95%, tidak terlepas dari penggunaan data base yang besar sebagai kuncinya.
AI Google menggunakan data internal dan eksternal seperti, seperti usia, ras, jenis kelamin, tempat tinggal, pekerjaan, gaya hidup, riwayat perjalanan, jenis penyakit yang pernah diderita, dan masih banyak lagi hal lainnya.
Data yang muncul kemudian dibandingkan dengan data empiris terhadap kasus yang sama, dan muncullah kesamaan statistik yang dapat dijadikan referensi.
Statistik besar dalam empiris juga menjadi dasar dari ilmu metafisika.
Baca juga: Metafisika vs Supranatural