Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Presiden Donald Trump dan Wapres Mike Pence adalah ODP, Titik!

10 Mei 2020   07:48 Diperbarui: 10 Mei 2020   08:00 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Amerika Serikat (AS) menempati urutan pertama dalam kasus total positif Covid-19, per 08.05.2020. Negara yang dipimpin oleh Presiden Donald Trump itu, telah mengonrfirmasi sebanyak 27.596 kasus baru, sehingga totalnya per Jumat (08.05.2020) mencapai 1.290.661.

Sebagai negara adi-daya yang memiliki kekuatan yang tidak banyak dimiliki oleh negara lain, Amerika Serikat banyak menelurkan aturan kontroversial dalam memerangi mahluk yang tidak kelihatan ini. 

Entah karena bisikan ghoib atau terlalu banyak teori konspirasi yang diyakininya, aturan yang dibuat presiden Donald Trump menuai banyak kecaman.

Mulai dari menyarankan untuk tidak menggunakan masker, memrotes lockdown para gubernurnya, membubarkan gugus tugas penanganan Covid-19, memberikan rekomendasi menyuntik disinfektan ke paru-paru penderita corona, hingga tuduhan sana-sini yang tidak jelas.

Publik dibuat heran, apakah superioritas penduduk Amerika demikian hebatnya, sehingga memerlukan aturan berbeda dengan penduduk dunia lainnya?

Pertanyaan yang menggelitik, dengan begitu banyaknya kasus baru yang berkembang di negeri paman sam ini, kapankah virus ini akan menyerang pejabat pemerintah, Terutama Gedung Putih?

Sepertinya pertanyaan yang paling bikin penasaran telah menemui jawabannya. Pada hari Jumat (08.05.2020), Presiden AS, Donald Trump mengonfirmasi bahwa Juru Bicara Wakil Presiden AS, Mike Pence, Kattie Miller, dinyatakan positif terjangkit virus Corona.

Seraya tidak percaya bahwa virus ini tidak mengenal birokrasi pemerintahan, Trump menyatakan bahwa Miller berada dalam kondisi sehat pada setiap aktivitasnya di Gedung Putih dalam periode waktu yang lama, namun tiba-tiba hari ini dia dinyatakan positif Covid-19.

Dengan gayanya yang khas, Trump menyatakan dengan tegas "Dia tidak melakukan kontak dengan saya" yang merupakan istri pejabat senior sekaligus juru ketik sang presiden, Stephen Miller.

"Dia menghabiskan waktu bersama wakil Presiden (Mike Pence)" mengingatkan kita semua dengan gambaran anak kecil yang menolak tuduhan mencuri permen.

Sang Presiden lanjut menenangkan masyarakatnya (atau lebih tepat menenangkan hatinya yang sedang gundah), dengan mengatakan bahwa Miller "telah melakukan apa yang harus dia lakukan."

Gedung Putih melakukan Langkah cepat dengan mengetes 6 staff lainnya dan 2 jurnalis yang memiliki riwayat kontak dekat dengan Miller.

Bagaimana tidak pusing, bagaikan jelangkung yang datang tanpa diundang, hasil tes positif Miller muncul sehari setelah dia dinyatakan negatif terinfeksi Covid-19.

Pada hari Kamis (07.05.2020), Trump dan Pence juga dinyatakan negatif terinfeksi Covid-19, menyusul konfirmasi bahwa seorang pelayan pribadi Trump dinyatakan positif.

Insiden ini menimbulkan spekulasi luar biasa, bahwa bisa saja penularan penyakit telah terjadi secara masif di kalangan pejabat senior pemerintah AS. Namun seperti meminjam gaya dari sahabatnya Kim Jong-Un, Trump mengatakan bahwa dirinya tidak khwatir.

Sebagaimana Pyongyang yang sudah mengantisipasi kehadiran Corona di Korea Utara, Trump juga mengatakan bahwa "tindakan-tindakan pencegahan yang kuat telah diambil di Gedung Putih".

Baca juga: Kasus Nol Corona di Korea Utara, karena Aturan Unik Kim Jong-Un

Seiringan dengan pernyataan Trump, Sekretaris Pers Gedung Putih Kayleigh McEnany menyatakan bahwa;

"Kami telah menjalankan arahan-arahan yang dikemukakan oleh para pakar kami untuk menjaga gedung ini agar tetap aman, yaitu pelacakan kontak. Semua pedoman yang direkomendasikan untuk kami terapkan pada urusan-urusan yang melibatkan pekerja esensial kini diterapkan di Gedung Putih."  

Hingga berita ini diturunkan, terdengar kabar bahwa Trump telah mengatakan kepada para wartawan bahwa dirinya dan wakil Presiden, Pence akan menjalani tes Covid-19 setiap hari.

Jika saja Trump dan Pence adalah warga negara Indonesia, maka istilah buat dirinya adalah ODP. Nah apakah saran yang terbaik bagi ODP? Melansir laman Live Science, Centers for Disease and Prevention (CDC), menjelaskan bahwa isolasi atau karantina mandiri penting dilakukan agar tidak membawa penyakit bagi orang lain.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam isolasi mandiri adalah, Tinggal sejauh mungkin dari orang lain, gunakan kamar dan kamar mandi terpisah, tidak boleh ada kunjungan orang lain ke rumah anda, seluruh kontak yang dibutuhkan harus menjaga jarak, dan diharuskan untuk menggunakan masker selama berada di luar rumah.

Tentu akan menarik jika Trump dan Pence mengikuti saran dokternya yang hebat, namun apakah mungkin? Tidak muncul di hadapan publik selama 14 hari dan menggunakan masker, adalah "haram" hukumnya bagi sang Presiden.

Sumber: 1 2 3

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun