Musik Sendu Memicu Keseimbangan Hormon
Para ilmuwan percaya bahwa musik sendu dapat meningkatkan kadar prolactin, atau hormon yang membantu melawan kesedihan. Secara psikologis, pada saat mendengarkan lagu sendu, tubuh telah mempersiapkan diri untuk hal yang terburuk, namun ketika lagu berakhir, hal buruk tersebut tidaklah terjadi. Hal ini kemudian menimbulkan semacam perasaan lega yang menyenangkan.
Mendengarkan musik juga dapat merilis dopamin, pembawa pesan kimia penting yang membantu membangkitkan rasa senang dan semangat. Hal ini yang kemudian menempatkan musik dalam barisan yang sama dengan makanan dan seks. Cara yang baik untuk menghadapi suasana hati yang buruk.
Kelima pendapat para ahli dan ilmuwan diatas ini kemudian menjadi alasan, mengapa seseorang yang tampak "baik-baik" saja juga senang mendengarkan lagu sendu. Ternyata baik untuk kesehatan jiwa maupun tubuh.
Namun bagaimananpun juga, kita tetap harus berhati-hati, karena menurut para ilmuwan, musik sendu yang baik, harus memenuhi tiga kriteria, yaitu 1) tidak mengancam, 2) membawa pesan moral, dan 3) membangkitkan kenangan indah.
Manusia diciptakan dalam setiap peranannya, namun hanya sedikit yang terpilih untuk membawa peran yang besar terhadap kemanusiaan. Didi Kempot adalah salah satu diantara mereka.
Sebagai musisi Campur Sari, karyanya telah menghibur jutaan manusia di dunia. Karyanya yang sendu mendayu ternyata juga dapat memberikan manfaat kesehatan jiwa dan tubuh yang besar bagi para Sobat Ambyar.
Didi Kempot telah meninggalkan kita, namun tidak dengan warisannya. Apa yang dikenang, adalah sesuatu yang tidak akan lekang oleh masa. Selamat jalan Bang Didi Kempot, Sobat Ambyar akan selalu mengenangmu.
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS