Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Puisi Sang Peramal Nostradamus, yang Bikin Dunia Kalang Kabut

28 April 2020   21:20 Diperbarui: 28 April 2020   21:23 2978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keempat: Banyak ahli yang percaya bahwa narasi Nostradamus adalah puisi yang samar, banyak metafora, dan tidak bertanggal. Hal ini tentunya dapat menimbulkan ribuan jenis tafsir yang berbeda. Ditambah lagi, bahasa Perancis kuno berbeda dengan bahasa Perancis saat ini. Banyak pemahaman pada zamannya (trend) yang tidak lagi relevan dengan saat ini.

Kelima: Penerjemahan ke bahasa Inggris dan puluhan bahasa lainnya, kemudian membantu meningkatkan popularitas Nostradamus. Penerjemahan dalam frasa yang berbeda akhirnya "membantu" ramalan Nostradamus menjadi jitu.

Keenam: Banyak yang memercayai bahwa kebenaran ramalan Nostradamus, setelah adanya perubahan terjemahan ke dalam bahasa yang lebih pas. Tujuannya agar sang penafsir dapat menebeng nama besar sang peramal. Sebagai contoh pada terjemahan tragedi WTC.

"Bumi bergetar dengan api di tengah dunia, dan membuat daratan di sekitar 'New City"

Jelas bait pada puisi ini menceritakan mengenai ledakan dan New York yang dihubungkan dengan "New City", namun ternyata para ahli sejarah mengatakan bahwa terjemahan asli dari "New City" adalah Cite Neufve yang merupakan kota yang benar-benar ada di Perancis pada jamannya.

Namun apapun yang terjadi, para likers dan haters tetap harus mengakui bahwa ketenaran Nostradamus tidak mungkin dapat lenyap begitu saja hanya karena adanya pendapat ahli yang menyanggah.

Bahwa Cocok-o-logi atau bukan, bukanlah salah Nostradamus. Bahwa narasinya yang samar, juga bukanlah keinginan Nostradamus untuk menggemparkan dunia. Bahwa puisinya yang indah, adalah merupakan kekuatan karya sastra mengagumkan yang dapat membuat dunia menjadi kalang kabut.  

Selamat Hari Puisi Nasional, 28 April.

Sumber: 1,2,3,4

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun