(Anak terakhir dari pria yang memiliki nama Nabi akan membawa Diana pada hari terakhirnya. Dari kejauhan mereka berlari namun mereka mendapat kehancuran)
Puisi tentang tragedi WTC 9/11
"The sky will burn at forty-five degrees. Fire approaches the great new city. By fire, he will destroy their city, A cold and cruel heart, blood will pour. Mercy to none."
(Langit akan membara pada empat puluh lima derajat. Api mendekati kota baru yang besar. Api, ia akan menghancurkan kota mereka, Hati yang dingin dan kejam, darah akan tertumpahkan. Tak ada ampun di hari itu)
*****
Sosok Nostradamus ini memang menciptakan kontroversi. Sebagai ahli obat yang berubah haluan menjadi astrolog, Nostradamus dianggap sebagai "Yang Terpilih" oleh para pengikutnya.
Baca juga:Â Aku Dapat Meramal Masa Depan
Namun tidak sedikit juga yang memberikan argumen, bahwa puisi dan narasi dari sang legenda, tidak lebih dari urusan cocok-o-logi para pengikut fanatiknya. Berikut beberapa alasan terkait;
Pertama:Â Ramalan Nostradamus menjadi sangat terkenal pada abad ke-20, dimana serangkaian kejadian penting menjadi kenyataan. Namun harus diingat bahwa ramalan yang dibuat pada jamannya, bukanlah ramalan yang nyata jika hanya bisa dibuktikan ratusan tahun kemudian. Ternyata menurut para haters, manusia modern abad ke-20 lah yang membuat sosok ini menjadi terkenal.
Kedua:Â Jika begitu banyak orang yang percaya bahwa ramalan ini akan menjadi kenyataan, maka seharusnya rentetan para ahli tafsir dan agen rahasia negara sudah bisa mencari solusinya sebelum semuanya menjadi terlambat.
Ketiga:Â Nostradamus awalnya adalah seorang tukang obat. Beliau berubah profesi menjadi ahli ramal, karena kebutuhan pasar, terkait dengan meningkatnya popularitas masyarakat terhadap hal mistis yang dipengaruhi oleh para pendatang dari Persia. Buku yang dibuatnya murni adalah alasan ekonomi dan popularitas belaka.