Kehidupan dunia maya tiada bedanya dengan kehidupan di dunia nyata. Berjibun penduduk yang menjalankan aktivitas sehari-harinya secara normal.
Dalam kehidupan normal, selalu ada saja tindak kejahatan yang menghantui. Berbagai macam alasan, mulai dari kebutuhan ekonomi hingga "iseng saja" menjadi alibi para pelaku kejahatan.
Kejahatan Siber (Cybercrime) telah menjadi salah satu bentuk kejahatan yang paling berbahaya saat ini. Metode yang dilakukan adalah dengan meretas sistem komputer (hacking) dan memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi.
Istilah hacker diberikan kepada mereka yang bertindak sebagai pelaku kriminal dunia maya, padahal kata hacker itu sendiri sebenarnya memiliki konotasi yang baik yaitu: "Seseorang yang ahli dalam bidang komputer dan dapat menggunakan program tertentu melibihi dari apa yang seharusnya."
Meskipun istilah hacking baru terkenal akhir-akhir ini, namun sebenarnya kegiatan peretasan komputer telah ada sejak tahun 1960an yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa dari Tech Model Railroad Club, Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Sepanjang sejarah, dunia retas-meretas telah melahirkan beberapa nama besar yang menjadi terkenal sebagai hacker.
Kevin Mitnick dan Drive-Thru Mc. Donald
Namun tokoh hacker pertama yang bekerja secara solo dan menghebohkan dunia adalah Kevin Mitnick. Tidak main-main, peretasan pertama atas sistem kartu bus berlangganan di Los Angeles, dilakukannya pada saat ia masih berusia 15 tahun.
Sebelum mulai memasuki ranah kejahatan siber, Mitnick tiada bedanya dengan anak lelaki iseng lainnya. Di usianya yang sangat muda, Mitnick telah melakukan tindakan peretasan pertamanya dengan mengambil alih jendela pemesanan drive-thru Mc. Donald.
Dari jauh, dengan berbekal radio 5 watt, Mitnick membajak suara yang keluar dari jendela pemesanan. Puncaknya pada saat sebuah mobil polisi mendekati jendela pemesanan, Mitnick berteriak "sembunyikan ganjanya!" dan sontak seluruh staff restoran cepat saji itu berhamburan.
Setahun kemudian, Mitnick mulai memasuki keisengan yang lebih serius dengan meretas jaringan komputer Digital Equipment Corporation (DEC), salah satu perusahaan pelopor dalam industri komputer di Amerika Serikat (AS).
Atas kejahatannya, Mitnick diganjar hukuman penjara 12 bulan. Namun bukannya jera, Mitnick Kembali tertangkap meretas data perusahaan telpon dan serentetan kejahatan lainnya, mulai dari 1981 hingga 2003. Setelah insaf, Mitnick kemudian membuka sebuah perusahaan dalam bidang konsultasi keamanan.
Jonathan James yang Sakit Jiwa
Tidak semua hacker bernasib baik seperti Mitnick, adalah Jonathan James, yang pada usia 16 tahun sudah meretas sistem sekolahnya di Florida. Tidak sampai disitu saja, kecanduan membuat dirinya membobol dan mencuri sistem pertahanan NASA yang menyebabkan NASA harus mematikan servernya selama tiga minggu.
Dalam usianya yang relatif muda, James menjadi yang pertama dihukum atas tindak pidana computer hacking. Terindikasi frustasi, James akhirnya mengakhiri hidupnya pada tahun 2008, pada usia 25 tahun.
Albert Gonzales dan Shadowcrew.com
Kecanduan Mitnick dan James dalam bidang sadap-menyadap menjadi alibi utama bagi para pengacara untuk meringankan masa hukuman. Mereka membela diri bahwa apa yang dilakukan hanyalah perbuatan "iseng" yang tidak bertujuan untuk memperkaya diri sendiri.
Namun tidak dengan apa yang dilakukan oleh Albert Gonzales, yang melakukan tindakan pencurian kartu kredit dan ATM. Gonzales berhasil meretas 170 juta nomer rekening bank dalam kurun waktu 2005 hingga 2007 dan merupakan tindak fraud terbesar pertama dalam sejarah.
Situs yang dikelolanya (shadowcrew.com) bekerja layaknya sebuah perusahaan professional yang memperdagangkan nomer rekening dan dokumen palsu seperti paspor, akte kelahiran, SIM, dan asuransi kesehatan dengan cara lelang.
Para anggotanya harus mengikuti aturan main pengelola, termasuk mengembalikan uang jika ternyata nomer rekening yang diperdagangkan terbukti tidak valid. Tiada bedanya dengan jaminan "money back guarantee" pada situs on-line shop pada umumnya.
Robert Tappan Morris, Sang Penemu Virus.
Siapa yang tidak kenal dengan istilah "virus" dalam dunia internet. Tidak berbeda dengan virus yang menyerang tubuh manusia, virus komputer juga bertujuan untuk mengacaukan sistem imun.
Adalah seorang mahasiswa dari Cornell University yang terobsesi dengan jagat maya. Terikat dengan rasa penasaran, Robert Tappan Morris memutuskan untuk membuat virus worm yang terkenal dan akhirnya berhasil menginfeksi 6000 mesin UNIX yang menimbulkan kerugian sebesar jutaan dollar Amerika.
Morris akhirnya dihukum 3 tahun, namun hasil karyanya dipajang di Boston Museum of Science dan menempatkan namanya menjadi salah satu hacker ternama. Saat ini Morris telah bekerja sebagai professor di Massachusetts Institute of Technology (MIT).
George Hotz, Idola Para Gamers
Bagi gamers yang suka jalan singkat, tentu mengenal istilah "jailbreak." Nama George Hotzlah menjadi yang pertama meretas play station 3 dan berjasa membuat jutaan orang dapat memainkan game bajakan. Bukan hanya game pada produk Sony saja, namun Hotz juga berhasil melakukan jailbreak pada sistem produk Apple, dan Samsung. Â
Jim Geovadi, Peretas Satelit Dari Indonesia.
Tidak kalah dengan para hacker terkenal dunia lainnya, ternyata diantara deretan nama ternama, ada juga seorang yang berasal dari Indonesia. Dan yang lebih membanggakan lagi, Jim Geovadi bukanlah hacker yang iseng atau pelaku tindak kriminal.
Kemampuannya dalam meretas satelit tidak main-main, ia bahkan diganjar sebagai pembicara atas isu keamanan satelit. Ia mengklaim mampu melumpuhkan bahkan menggeser letak satelit yang ia retas. Bayangkan apa yang mampu ia lakukan, jika keahliannya disalahgunakan. Mungin saja seluruh satelit di dunia akan berubah menjadi asteroid yang mematikan.
Sangat menarik mengetahui betapa kemampuan manusia dapat melakukan hal yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Tidak semua hacker memiliki niat busuk. Sebagian justru menggunakan kemampuannya untuk membantu banyak orang dari serangan cybercrime.
Layaknya film superhero, para white hackers ini adalah the Avengers yang melawan kelompok H.Y.D.R.A yang diistilahkan sebagai The Blackhat Hackers dalam dunia retas-meretas.
Sumber:
merdeka.com
codepolitan.com
vice.com
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI