Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Temukan Resep Barumu! Belajar dari Emak-emak Praktisi "Kue-kue-an"

18 April 2020   13:22 Diperbarui: 18 April 2020   13:36 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perbedaanya tentu di harga dan kurikulum. Kelas demo biasanya hanya duduk dan mendengarkan para chef bercuap membagi resep. Sementara kelas hands-on melibatkan praktik langsung dan kuepun bisa dibawa pulang sebagai pegangan. (lihat gambar).

Ilustrasi Kelas Demo. Sumber: Dokumen Pribadi. Fotografi: Nomi Immanuel Chambel
Ilustrasi Kelas Demo. Sumber: Dokumen Pribadi. Fotografi: Nomi Immanuel Chambel
Ilustrasi Kelas Hands-On. Sumber: Dokumen Pribadi. Fotografi: Nomi Immanuel Chambel
Ilustrasi Kelas Hands-On. Sumber: Dokumen Pribadi. Fotografi: Nomi Immanuel Chambel
Artikel ini bukanlah artikel advertorial (colek Mba Kompasiana), oleh sebab itu penulis hanya akan berfokus kepada cara berpikir emak-emak dalam memilih kelas dan melihat resep yang akan dijual.

Pertama, dalam setiap kelas, biasanya ada 4 hingga 7 resep yang diajarkan. Sebelum acaranya diluncurkan, biasanya tim penulis sudah melakukan survei atas resep kekinian yang lagi nge-trend. Ini adalah langkah awal yang paling penting, agar kelas kursus dapat laku terjual.

Kedua, faktor kedua adalah bahan yang digunakan, merek tertentu yang populer tentu menaikkan level kelas, dibandingkan dengan merek ecek-ecek yang belum tentu dikenal.

Ketiga, selain itu, ketenaran Chef atau pengajar juga menjadi kunci utama agar para emak dapat berbagi amal meninggalkan jejak digital pada media sosial agar dagangan laku terjual.

Ketiga faktor diatas, dapat digunakan sebagai patokan untuk mencari resep di dunia maya tanpa ribet. Ini dia tips-nya:

Mencari pada Laman Medsos Merek Bahan Kue Terkenal.

Pasar sedang sepi, tempat belanja telah beralih, pelaku ekonomi harus beraksi. Demikian pula dengan beberapa produsen bahan kue terkenal yang tidak mungkin penulis tuliskan disini (tidak dibayar bokkk...).

Namun penulis ingin bilang, kalau merekapun juga lagi pusing tujuh keliling. Nah untuk membuat merek dan dagangan tetap eksis, maka selama masa distancing ini, mereka menjadi sangat bermurah hati berbagi resep terkini.

Kenapa kita tidak membalas kebaikan hati mereka dengan mengunjungi lamannya. Hitung-hitung berbuat amal meningkatkan jejak maya agar para marketer tidak kena damprat. Berkenalan dengan produk mereka juga baik adanya, dan yang terpenting "ambi resepnya!" Hehehehe.

Menjadi Followers Celebchef

Istilah Celebchef dibuat oleh penulis bagi para chef kenalan yang memiliki segudang prestasi dan sejuta ilmu dahsyat. Namun pembaca harus memahami bahwa title selebriti kadang tidak berkorelasi langsung dengan ilmu dan amal yang dimiliki.

Banyak chef yang sebenarnya "hanya tampan doang" terkenal karena nasibnya lagi hokki, namun hanya berguna sebagai pajangan. Ini penulis buat tanpa tanda kutip, karena sudah banyak komplain yang didapatkan dari para emak sinis.

Caranya adalah dengan melihat jejak pengalaman pada medsosnya. Pada umumnya, chef yang bagus akan menampilkan rekam foto kegiatan belajar mengajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun