Jenis ini lebih jarang terjadi dibandingkan dengan virus dan bakteri, dan biasanya hanya menyerang orang dengan masalah kekebalan tubuh, seperti pengidap penyakit HIV/AIDS.
Meningitis Parasit
Termasuk dalam jenis yang langka, dan disebabkan oleh parasit yang ditemukan pada kotoran, tanah, hewan, dan beberapa jenis makanan seperti siput, ikan mentah, atau unggas. Jenis ini tidak menular, namun dapat menular melalui binatang, seperti pada kasus infeksi meningitis Babi di Bali pada tahun 2015.
Meningitis Non-Infeksi
Meningitis juga dapat disebabkan oleh faktor non-infeksi. Kondisi perawatan medis seperti lupus, cedera kepala, operasi otak, dan kanker biasanya menimbulkan risiko munculnya meningitis non-infeksi.
*****
Meskipun masih asing terdengar, namun terdapat sekitar 1.2 juta kasus meningitis bakteri, dengan tingkat kematian sekitar 135.000 jiwa setiap tahunnya.
Meningitis pernah menjadi wabah yang menyebabkan lebih dari 250.000 kasus dengan 25.000 kematian pada tahun 1996-1997. Beberapa sumber mengatakan bahwa keberadaan meningitis sudah terdeteksi sebelum zaman Renaisans, namun laporan wabah besar pertama muncul pada tahun 1805 di Jenewa, Swiss, dan laporan epidemi pertama muncul di Afrika bagian Sahara pada tahun 1840.
Infeksi meningitis bakteri pertama kali dipopulerkan oleh seorang ahli bakteriologis Austria, Anton Weichselbaum pada tahun 1887, yang pada saat itu masih merupakan penyakit dengan tingkat kematian yang tinggi (sekitar 90%).
Setelah tahun 1906, antiserum pertama ditemukan dan kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh ilmuwan asal Amerika, Simon Flexner, dan akhirnya pengenalan vaksin Haemophillus pada tahun 1980-an berhasil menurunkan kasus dan menekan tingkat mortalitas. Â Â
*****