Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Numerologi Kaballah, Penciptaan Masa Depan Melalui Angka Tersembunyi

4 April 2020   13:18 Diperbarui: 6 April 2020   05:45 1116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tantangan terbesar sebagai seorang Numerolog adalah menggunakan angka untuk meramal masa depan. Kata Numerologi sendiri yang masih terasa asing di telinga publik membuat penulis sering mendapatkan label Paranormal.

Jujur, perasaan bangga sambil menahan sakit perut tidak enak rasanya. Numerologi adalah ilmu yang digunakan untuk menganalisis energi angka dari tanggal lahir dan nama seseorang dan penggabungannya dengan angka di sekitar kita seperti pada tahun, bulan, dan hari.

Namun angka memang misterius adanya, perkembangan tehnologi telah membuktikan bahwa angka tiada habisnya dipahami. Makna angka tidak pernah berakhir, bahkan dengan perhitungan yang paling canggih sekalipun.

Hal ini yang kemudian membuat para ilmuwan dan peniliti semakin penasaran, sejauh mana angka dapat dikelola untuk menghasilkan penemuan terbaru, termasuk menentukan masa depan.

Tanpa disadari beberapa teori statistik telah diciptakan untuk menjawab prediksi-prediksi masa depan dengan tingkat akurasi yang cukup bagus. Diantaranya adalah kalkulator epidemi untuk memprediksi perkembangan virus Corona (Baca artikel dari Kompasianer Faqih Ma'arif)

Meskipun demikian, tetap saja para ilmuwan tidak pernah berhenti untuk mencari rumus-rumus yang lebih akurat untuk memprediksi masa depan.

Hal ini didasari oleh sebuah keyakinan bahwa sebenarnya angka diciptakan sebagai sebuah kode rahasia dari Tuhan yang hanya dapat diungkapkan oleh mereka yang "terpilih"

Minimal hal itulah yang dipercayai oleh kaum Kaballah Ibrani Bangsa Yahudi. Adalah Numerologi Kaballah yang sangat mistis dan telah ada sejak 4000 tahun lalu dengan dasar kepercayaan bahwa Torah (Taurat) atau kitab suci pertama bangsa Ibrani mengandung arti tersembunyi.

Arti tersembunyi tersebut hanya bisa diterjemahkan dengan menggunakan Numerologi Kaballah untuk mengungkapkan arti sebenarnya dari doktrin-doktrin suci kitab Torah.

Awalnya Numerologi Kaballah ini terbentuk berdasarkan alfabet Ibrani (Hebrew) yang terdiri dari 22 huruf saja. Seiring waktu, Numerologi ini kemudian berubah sebanyak dua kali. Yang pertama kedalam alfabet Yunani (dengan 24 huruf) dan kemudian disesuaikan lagi dengan alfabet Romania yang terdiri dari 26 huruf.

Ke -- dua puluh enam huruf ini kemudian dikonversikan menjadi angka berdasarkan urutan sebagai berikut:

22 alfabet awal Ibrani bagi para penganutnya adalah suatu hal yang sangat suci, karena dianggap sebagai atribut langsung dari Sang Pencipta. Formasi dari alfabet tersebut diyakini berasal dari Dewa Kebijaksanaan yang bernama Hermes (Yunani), Enoch (Yahudi), dan Mercury (Roman).

Tidak ada huruf vokal dari ke-22 kata tersebut. Kata vokal dianggap sebagai suatu hal yang tidak dapat ditulis, karena kesuciaannya yang mewakili entiti Sang Pencipta. Sementara ke-22 konsonan dianggap mewakili entiti yang bersifat Mortal.

Huruf Ibrani dibaca dari kanan ke kiri yang merepresentasekan penciptaan, dimana kanan dianggap sebagai posisi Sang Pencipta, dan kiri dianggap sebagai posisi penciptaan. Tulisan dari kanan ke kiri, dimaksudkan untuk mengingatkan bahwa segala sesuatu yang berbentuk di kehidupan ini berasal dari Sang Pencipta.

Kalimat Ibrani adalah kalimat yang sangat sulit dipahami, karena tidak memiliki vokal, tidak ada pembatasan yang jelas antara satu kata dengan kata berikutnya, dan tidak ada bentuk lampau, sekarang, dan masa depan (past, present, future tense).

Sekali lagi, desain ini berdasarkan kepercayaan bahwa huruf adalah hal yang sangat suci, sehingga tidak dapat dibuka kepada mereka yang tidak berkualifikasi.

Dari sinilah awal teori Numerologi berasal, terciptakanlah 3 jenis proses pengungkapan arti tersembunyi dari arti huruf, kata, dan kalimat yang dipergunakan dalam sistem Ibrani. Ketiga proses itu disebut dengan Proses GEMATRIA, TEMURAH, dan NOTARIQON.

PROSES GEMATRIA adalah proses pengungkapan arti tersembunyi melalui konversi huruf kata dan kalimat kedalam nilai numerik. Hasil penjumlahan ini kemudian membetuk sebuah kode kunci untuk kata tersebut.

Kata kata lainnya yang menggunakan kode kunci yang sama ini kemudian dapat digunakan sebagai substitusi untuk membuka arti tersembunyi dari kata yang bernilai sama (atau se-frekuensi).

Contoh kata dengan nilai (frekuensi) yang sama adalah:

CREATE = 3+9+5+1+2+5 = 25 = 7

EARTH = 5+1+9+2+8 =25 = 7

FORM = 6+6+9+4 = 25 = 7

Dalam hal ini Earth (bumi) bisa juga berarti Create (Cipta) dan Form (Bentuk).

PROSES TEMURAH adalah proses pengungkapan arti tersembunyi melalui penukaran huruf dalam kata kata, seperti "Lived" menjadi "Devil", "ART" menjadi "RAT", dan lain sebagainya.

PROSES NOTARIQON adalah proses pengungkapan arti tersembunyi melalui kata atau kalimat yang disingkatkan, atau inisial pada nama seseorang. Sebagai contoh C (see) B (be) GD (God), dan lain sebagainya.

Ketiga system kuno ini dipercayai hanya dapat diungkapkan oleh mereka yang "terpilih". Ini merupakan salah satu alasan, mengapa Numerologi Kaballah tidak berkembang sepesat sistem Chaldean dan Pythagoras.

Selain itu, sistem ini cenderung hanya memperhitungkan faktor nama seseorang dan mengabaikan tanggal lahir, sehingga memerlukan intuisi yang tajam yang terasah untuk menerjemahkannya.

Sistem Numerologi Kaballah mengungkapkan bagaimana alam semesta dan kehidupan bekerja sama. Sistem ini menganalisis karakter dasar dari jiwa seseorang dan interkoneksinya dalam takdir perjalanan hidup.

Berdasarkan sistem ini, penganut Ibrani percaya bahwa fisik semesta bekerja berdasarkan hukum yang telah diatur secara spiritual.

Sistem Numerologi Kaballah menggambarkan "pohon kehidupan" yang bernama Sefiroth sebagai dasar kalkulasi dan analisis. Pohon kehidupan ini menggambarkan kekuatan orisinil dari alam semesta, yaitu : "Kether, Chokhmah, Binah, Chesed, Geburah, Taphareth, Netzach, Hod, Yesod, Makuth". Dimana kekuatan ini kemudian terbagi menjadi tiga kunci utama dari analisis ini. (Lihat gambar)

Sumber: flickr.com/frontpersatuannasional
Sumber: flickr.com/frontpersatuannasional
Penganut sistem Ibrani ini memercayai bahwa Numerologi Kaballah dapat secara tepat memprediksi jalan hidup secara akurat, apalagi berada di tangan ahli yang bersetifikat.

Selain itu, penganut sistem ini juga mengklaim bahwa Abraham adalah Bapak Kaballah, karena sebagai yang pertama mengembangkan sistem meramal masa depan dengan abjad dan angka.

Meskipun Kaballah sangat berhubungan dengan bangsa Yahudi, gaya hidup, dan konsep pemikiran spiritualnya, namun tidak sedikit juga masyarakat umum yang menjadi penganutnya. Tersebutlah Madonna, Britney Spears, dan bintang muda yang lagi naik daun Ariana Grande, yang terdaftar sebagai Agen Kaballah tidak resmi. 

SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun