Tantangan terbesar sebagai seorang Numerolog adalah menggunakan angka untuk meramal masa depan. Kata Numerologi sendiri yang masih terasa asing di telinga publik membuat penulis sering mendapatkan label Paranormal.
Jujur, perasaan bangga sambil menahan sakit perut tidak enak rasanya. Numerologi adalah ilmu yang digunakan untuk menganalisis energi angka dari tanggal lahir dan nama seseorang dan penggabungannya dengan angka di sekitar kita seperti pada tahun, bulan, dan hari.
Namun angka memang misterius adanya, perkembangan tehnologi telah membuktikan bahwa angka tiada habisnya dipahami. Makna angka tidak pernah berakhir, bahkan dengan perhitungan yang paling canggih sekalipun.
Hal ini yang kemudian membuat para ilmuwan dan peniliti semakin penasaran, sejauh mana angka dapat dikelola untuk menghasilkan penemuan terbaru, termasuk menentukan masa depan.
Tanpa disadari beberapa teori statistik telah diciptakan untuk menjawab prediksi-prediksi masa depan dengan tingkat akurasi yang cukup bagus. Diantaranya adalah kalkulator epidemi untuk memprediksi perkembangan virus Corona (Baca artikel dari Kompasianer Faqih Ma'arif)
Meskipun demikian, tetap saja para ilmuwan tidak pernah berhenti untuk mencari rumus-rumus yang lebih akurat untuk memprediksi masa depan.
Hal ini didasari oleh sebuah keyakinan bahwa sebenarnya angka diciptakan sebagai sebuah kode rahasia dari Tuhan yang hanya dapat diungkapkan oleh mereka yang "terpilih"
Minimal hal itulah yang dipercayai oleh kaum Kaballah Ibrani Bangsa Yahudi. Adalah Numerologi Kaballah yang sangat mistis dan telah ada sejak 4000 tahun lalu dengan dasar kepercayaan bahwa Torah (Taurat) atau kitab suci pertama bangsa Ibrani mengandung arti tersembunyi.
Arti tersembunyi tersebut hanya bisa diterjemahkan dengan menggunakan Numerologi Kaballah untuk mengungkapkan arti sebenarnya dari doktrin-doktrin suci kitab Torah.
Awalnya Numerologi Kaballah ini terbentuk berdasarkan alfabet Ibrani (Hebrew) yang terdiri dari 22 huruf saja. Seiring waktu, Numerologi ini kemudian berubah sebanyak dua kali. Yang pertama kedalam alfabet Yunani (dengan 24 huruf) dan kemudian disesuaikan lagi dengan alfabet Romania yang terdiri dari 26 huruf.
Ke -- dua puluh enam huruf ini kemudian dikonversikan menjadi angka berdasarkan urutan sebagai berikut: