Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Palugada Sakti, Solusi Kuno Penggerak Roda Ekonomi

3 April 2020   22:15 Diperbarui: 3 April 2020   22:27 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa tahun lalu, seorang kawan yang berjualan bahan kebutuhan sehari-hari pernah membagi tips kepada penulis.

"Pokoknya Rud, apapun yang langgananku minta saya kasih ki semua. Memang betul saya jual bahan sehari-hari, tapi kalau ada yang minta ka besi pelat, saya jual tong ki." Kurang lebih seperti itu maknanya, meskipun ditulis dalam Bahasa Makassar, seharusnya dipahami ji pembaca.

Ci Susan namanya, menikah dengan seorang pria idaman dari keluarga pedagang, ia kemudian mengambil alih bisnis keluarga mertua, setelah sang suami lebih memilih bisnis ekspedisi.

Sejak ditangani Ci Susan, bisnis melimpah-ruah. Kuncinya hanya satu, dedikasi! Pelayanan ditingkatkan, suplai barang disiapkan, pembayaran ke supplier dilancarkan, harga jual ditekan, dan yang terakhir "Apa Lu Mau Gua Ada, alias PALUGADA."

Istilah yang sempat tenar, namun hilang ditelan kemahsyuran Covid-19, membuat masyarakat semakin lupa, bahwa sejak jaman kakek buyut, inilah kunci kesuksesan.

Meskipun tidak menjual besi, kayu, air, tanah, dan api, namun Ci Susan tidak pernah berkata tidak. Apapun disiapkan dengan cara menelpon ke para supplier "lima unsur" tersebut dan menjualnya tanpa untung, agar pelanggan puas. Hasilnya, ci Susan hanya tidur 6 jam sehari, sibuk melayani permintaan wara-wiri yang tidak pernah sabar menanti.

Oke, sekarang jaman susah...

Social distancing, physical distancing, duit distancing, semuanya serba pangling dan bikin kepala pusing tujuh keliling. Yang namanya tukang bakso, tukang siomay, tukang sate, tidak bisa jualang, karena tidak ada tukang makang (logat makassar).

Masalahnya siapa yang mau beli ditengah-tengah ancaman covid yang membumi? Roda ekonomi tidak berputar karena tidak ada yang menggerakkan.

Lah, memangnya jaman dulu tidak susah?

Setelah Belanda berkuasa, Jepang merajalela, Revolusi membahana, Negara merdeka, Kakek buyutpun susah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun