Namun bagaimana dengan karya fiksi ilmiah tahun 2008, End of Days: Predictions and Prophecies aboy the End of the World, karya almarhum Sylvia Browne, yang konon juga adalah seorang peramal?
Buku itu berbunyi; "Pada sekitar tahun 2020 penyakit seperti pneumonia yang parah akan menyebar ke seluruh dunia, menyerang paru-paru dan saluran bronkial dan menolak semua perawatan yang diketahui."
Sontak bagian singkat yang viral akibat postingan Kim Kardashian pada twitternya menimbulkan spekulasi baru. Banyak yang percaya tulisan itu berhubungan dengan pandemi Covid-19.
Pertanyaan berikut, "apakah ini akhir dari dunia?"
Dalam artikel penulis lainnya, yaitu "Aku Dapat Meramal Masa Depan"Â (https://www.kompasiana.com/komjenrg6756/5e18364b097f3642ac161ec2/aku-dapat-meramal-masa-depan), dan "Fenomena Ramalan Masa Depan The Simpsons, (https://www.kompasiana.com/komjenrg6756/5e77626e097f365ed6010f62/fenomena-ramalan-masa-depan-the-simpsons) penulis mengatakan bahwa ramalan adalah sebuah teori probabilitas dan Analisa. Memiliki tingkat akurasi tinggi karena apa yang tersedia di masa depan, sesungguhnya telah ditentukan dari sekarang.
Hal lain lagi, penulis juga mengatakan bahwa sebuah ide yang brillian, bisa saja dapat menjadi contoh atau inspirasi bagi siapa saja untuk menjadikannya sebuah kenyataan.
Bukanlah wewenang penulis untuk mengatakan apakah seseorang telah "mencuri" ide Koontz dan membuatnya menjadi kenyataan, atau ramalan Sylvia Browne berasal dari bocoran Top Secret badan inteligen salah satu negara di dunia?
Namun yang pasti, wabah Covid-19 bukanlah kisah fiksi. Pandemi ini telah menjadi sebuah bencana kemanusiaan terbesar sepanjang sejarah. Kisah fiksi memberikan setitik ilham, ramalan menimbulkan sebekas ruam, kenyataan menjadikan segudang pelajaran.
SalamAngka