Mindfulness (Konsentrasi)
Pada artikel penulis lainnya, penulis pernah menuliskan manfaat dari konsentrasi. Mindfulness adalah "memusatkan perhatian sedemikian rupa, menghayati apa yang sedang Anda lakukan, tanpa melakukan penilaian,"Â kata psikolog dan penulis Rewire Your Brain For Love, Marsha Lucas, Ph.D, dikutip Psych Central.
Dengan kata lain, praktik mindfulness ini adalah sebuah konsentrasi terhadap apa yang sedang terjadi saat ini... Yang terjadi saat ini. Tidak lebih dan tidak kurang.
Perlu diketahui bahwa sumber penyakit batin seperti, risau, resah, khwatir, dan lain-lain sebenarnya adalah sebuah distorsi dalam pola berpikir. Meskipun berupa imajinasi, namun efek yang ditumbuhkan dapat menjadi sangat nyata, seperti gelisah, sedih, bahkan sampai kepada level radikal lainnya.
Selalu berada dalam tahap "sadar" apa yang sedang dilakukan. Sadar bahwa kita sedang berjalan, sadar bahwa kita sedang duduk, sadar bahwa kita sedang berbicara dengan seseorang.
Relaksasi dengan sesuatu yang bisa membahagiakan
Salah satu saran yang terbaik adalah dengan humor. Humor ada dua jenis, yaitu humor sengaja karena memang dilakukan seseorang untuk mengundang tawa dan humor tidak sengaja berupa peristiwa lucu yang terjadi.
Apapun itu, humor adalah cara terbaik untuk tertawa. Menurut penelitian, tertawa dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan fungsi jantung, mengatifkan sel imun, dan memicu sekresi hormon endorphin yang mampu mengurangi rasa sakit.
Selain itu, humor juga dapat memberikan keuntungan tambahan dengan menjadi orang yang lebih menyenangkan dan menambah luas pergaulan sosial.
Mengurangi informasi yang tidak baik
Nah ini yang terpenting di masa pandemi yang penuh dengan infodemics yang menyesatkan, cara yang terbaik adalah mengurangi membaca atau mendengarkan info yang belum tentu benar akan bahaya Covid-19
Bagi yang jarinya terlalu lincah, harap perhatikan baik-baik apakah berita yang didapatkan bisa menimbulkan keresahan? Kalau iya, maka segera hentikan. Terkait dengan semakin meningkatnya wabah Psikosomatik ini, menambah keresahan sama dengan menyebarkan virus pembunuh lainnya.
Bagi yang menimbulkan ciri-ciri virus Corona sesungguhnya, seperti sesak nafas, batuk, pilek, sakit kepala, maka segeralah mencari bantuan medis terdekat.
Bagi yang masih sehat, ingatlah bahwa Anda masih bisa menjadi calon pasien dalam pengawasan, atau malah menjadi carrier bagi orang sekitar. Social Distancing adalah cara yang terbaik, selebihnya, dukunglah langkah pemerintah agar dapat bekerja dengan baik.