Siapa yang tidak kenal The Simpsons, serial kartun Amerika Serikat yang diciptakan oleh Matt Groening yang pertama kali ditayangkan pada tahun 1987 ini?
Meskipun berformat kartun, serial yang ditayangkan oleh FOX ini ditujukan oleh pemirsa dewasa. Merupakan serial animasi terpanjang dalam sejarah Amerika Serikat, The Simpsons memasuki musim ke-30 pada tahun 2019.
Serial yang telah didukung oleh lebih dari 800 tokoh terkenal dari kalangan aktor, politikus, olahragawan ini menjadi pilihan dari masyarakat AS dan dunia karena sering mengangkat isu yang sedang #viral dengan gaya komedi satir yang populer. Â
Namun akhir-akhir ini, cerita mengenai The Simpsons lebih menyerempet ke hal-hal yang berbau mistis. Disebutkan bahwa minimal ada 18 seri yang telah berhasil meramalkan kejadian penting dunia, jauh sebelum terjadi. Beberapa contoh, penulis kutip dari sumber;
Donald Trump sebagai Presiden
20 tahun lalu, dalam sebuah episode Bart to the Future yang ditayangkan pada tanggal 19 Maret 2000, The Simpsons menggambarkan bahwa presiden Amerika Serikat adalah Donald Trump. Bukan hanya itu, banyak potongan layar yang menyerupai kejadian sebenarnya, seperti pada saat Donald Trump sedang berjalan diatas eskalator menemui pendukungnya.
Sebuah episode yang mengudara pada tahun 1995, bercerita mengenai adanya arloji yang dapat digunakan untuk berkomunikasi, tepatnya 20 tahun sebelum Apple Watch diluncurkan.
Adalah merupakan bangunan tertinggi di Eropa yang terletak di Inggris, dan diresmikan pada tanggal 5 Juli 2012. Namun pada serial The Lisa's Wedding pada tahun 1995, hal ini telah tergambar dengan jelas, bahkan sampai kepada letak lokasinya, meskipun pembangunan Gedung tersebut baru dimulai pada tahun 2009.
Sebelum wabah ini muncul, The Simpsons diklaim telah meramalkannya dalam episode "Lisa's Sax." Beberapa tahun kemudian, wabah ini membunuh 254 manusia di Congo dan 224 di Uganda pada tahun 2000.
Tragedi World Trade Centre 9/11.
Peristiwa ini juga masuk dalam daftar ramalan The Simpsons. Dalam episode New York City Against Homer, terdapat sebuah poster yang bertuliskan New York dengan angka 9 dan Gedung WTC tampak membentuk angka 11, seakan-akan ada peristiwa besar yang akan terjadi pada tanggal 9 September.
Terkait virus Corona yang sedang mewabah, Serial The Simpsons juga sudah menceritakannya pada sebuah episode tahun 1993 yang berjudul Marge in Chains. Disebutkan bahwa wabah bernama Osaka Flu yang menyebar di kota tempat tinggal The Simpsons, Springfield, setelah penduduk setempat memesan sebuah produk dari Jepang.
Bukan hanya itu, dalam sebuah episode tahun 2007 dimana Tom Hanks muncul sebagai cameo yang mengiklankan Grand Canyon baru, ada sebuah dialog yang berbunyi "If you see me in person, please, leave me be." (Jika anda bertemu denganku secara langsung. Jangan pedulikan aku). Kata-kata tersebut diyakini memiliki makna yang sama pada saat Tom Hanks akan mengisolasi dirinya saat terinfeksi Covid-19.
Menurut pengakuan tim produser serial, kunci keberhasilan mereka adalah melakukan hal yang sama selama 30 tahun, yaitu bekerja dengan manusia jenaka yang penuh dengan fantasi liar dari otak yang brilian.
Dengan demikian, maka segala kemungkinan harus dipikirkan, termasuk memprediksi hal-hal yang mungkin akan terjadi meskipun tidak masuk akal. Ada tiga hal yang dapat disimpulkan terhadap kasus yang dianggap sebagai ramalan.
Yang pertama adalah sudah ada tanda atau kecenderungan bahwa hal tersebut bisa saja terjadi. Seperti pada contoh Donald Trump sebagai presiden.
"Pada tahun 2000, kita sedang mencari figur selebriti lucu yang bisa saja menjadi presiden, dan pada saat itu, Donald Trump sudah mengutarakan niatnya untuk maju sebagai kandidat." Ujar Al Jean salah satu tim penulis.
Hal yang kedua, banyak orang yang terilhami dengan ide liar dari para penulis, seperti pengakuan Rob Baur, seorang fans The Simpsons, bahwa dia menggabungkan akar tembakau dan batang tomat untuk menciptakan apa yang disebut dengan "Tomacco" setelah melihat serial The Simpsons pada Tahun 1999.
Yang ketiga adalah teori probabilitas. "Selama 30 tahun mengudara dengan lebih dari ratusan episode ditayangkan, membuat prediksi dengan 10% akurasi kejadian adalah hal yang biasa bagi siapa saja." Ungkap Al lebih lanjut.
Dalam artikel lainnya di Kompasiana yang berjudul "Aku Dapat Meramal Masa Depan" (https://www.kompasiana.com/komjenrg6756/5e18364b097f3642ac161ec2/aku-dapat-meramal-masa-depan), penulis menuliskan;
"Ramalan adalah sebuah proses yang menggunakan teori Probabilitas dan Analisa. Teori probabilitas memang memiliki tingkat akurasi yang tinggi karena apa yang akan tersedia di masa depan, sesungguhnya telah ditentukan dari sekarang. Akurasi menjadi tinggi, karena setiap insan memiliki daya upaya pada saat sekarang."
Nah hal yang sama dengan apa yang kita temukan pada fenomena Ramalan The Simpson ini. Dengan begitu banyaknya sampel (episode), maka teori probabilitas lebih memungkinkan. Ramalan The Simpsons, bukanlah hal yang benar-benar luar biasa. Tidak masalah jika ingin disikapi sebagai sebuah hiburan, namun jangan sampai mengkultuskannya.
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H