Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Joy, Sang Buaya yang Bersih dan Rajin Berolahraga

20 Maret 2020   06:35 Diperbarui: 20 Maret 2020   06:38 2017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Depositphotos

Buaya adalah hewan yang pemalas dan hanya suka berdiam diri menunggu makanannya datang. Jika ada serangga atau burung yang kebetulan berada di dekat dekatnya, maka sang buaya tinggal membuka mulutnya dan "HAPPPP...." Masuklah mangsa yang malang itu kedalam mulut sang buaya.

Buaya juga suka menetap di tempat-tempat kumuh, kotor, dan penuh dengan lumpur. Rumah mereka berantakan, dinding rumah mereka berlubang, dan tempat tidur mereka kotor, semuanya.... karena buaya malas bergerak.

Berbeda dengan buaya-buaya lainnya, Joy adalah seekor buaya yang rajin. Kemana-mana, Joy selalu tampil dengan sepatu olahraganya, berolahraga di seputar kampung buaya.

"Satu... Dua...Tiga... Ayo berlari... Ayo berolah raga... Tubuh kita menjadi sehat dan kuat."

Demikianlah nyanyian Joy setiap kali dia berolah raga.

Selain itu, Joy juga rajin membersihkan rumahnya. Dinding rumah yang berlubang, selalu diperbaiki. Lantai yang kotor, selalu disapu. Dan tempat tidurnya selalu bersih, karena Joy rajin mencuci kaki sebelum tidur.

Suatu hari, datanglah badai salju melanda perkampungan buaya, tempat Joy dan buaya buaya lainnya tinggal. Badai salju tersebut sangatlah besar, sehingga cuaca menjadi sangat dingin, dan para buaya buaya menjadi kedinginan. Persediaan makanan sudah mulai habis, karena hewan-hewan lainnya sudah berlindung di rumah masing-masing.

Buaya-buaya yang kedinginan pun menjadi panik, karena mereka tidak memiliki mantel, tidak memiliki selimut, dan......... rumah mereka kotor, basah, dan berlubang.

Akhirnya, seekor buaya yang tua kemudian mengajak seluruh buaya utk berkunjung ke rumah Joy, karena rumah Joy adalah satu satunya rumah yang bersih dan hangat..

"TOK TOK TOK.... "

"Siapa itu? " Joy menjawab dari dalam rumah.

"Oh teman teman, ada apa?" Joy bertanya..

"Kami kedinginan Joy, apakah kami bisa tinggal di rumahmu?" Sang buaya tua berkata.

"Oh tentu bisa.." Joy menjawab dengan ramah.

Masuklah buaya buaya kedalam rumah Joy..
"1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,20,30,40,50,60,70,80,90, HAAAAAA... 100 EKOR BUAYA."

Rumah Joy dipenuhi oleh buaya.. ada yang tidur di dapur, ada yang tidur di toilet, dan ada yang tidur diatas lemari... BANYAK SEKALI...
Semua buaya senang karena sudah mendapat tempat perlindungan yang baik. Namun ternyata, masalah masih ada... Mereka kekurangan makanan.

Joy tidak kehabisan akal... dipakailah sepatu olahraganya dan berlari menuju ke desa manusia. Joy tidak capek, meskipun cuaca dingin menusuk, itu semua karena Joy sudah terbiasa berolahraga.

Ketika sampai di desa manusia, tidak ada yang takut kepadanya, karena Joy sangat ramah dan baik kepada manusia meskipun dia adalah seekor buaya.

Akhirnya Joy membeli ayam di sebuah warung milik seorang ibu yang baik hati. Ayam tersebut dibawa pulang untuk menjadi makanan dari seluruh buaya.

Sejak saat itu, seluruh buaya kemudian menjadi rajin berolah raga. Menjadi rajin membersihkan rumah. Menjadi rajin cuci kaki sebelum tidur... Semua buaya berterima kasih kepada Joy yang telah memberikan contoh yang baik kepada mereka

"Satu... Dua...Tiga... Ayo berlari... Ayo berolah raga... Tubuh kita menjadi sehat dan kuat."

Ini adalah nyanyian dari seluruh buaya, dan Joy berada didepan memimpin mereka.


Makna dari Cerita: Hidup Sehat dan Rajin Berolahraga memberikan manfaat yang besar bagi tubuh dan lingkungan.


TAMAT

CERITA INI DARI PAPA.
UNTUK RYU TERSAYANG.

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun