Mulut-Mu, Harimau-Mu
Sebuah pepatah yang menandakan bahwa ucapan dapat mengakibatkan hal yang fatal bagi diri seseorang jika tidak diatur dengan baik.
Ucapan memang selalu menjadi dilema. Sebagai anugrah terbesar dari Sang Pencipta, dapat menjadi pedang bermata dua. Ucapan dapat memperbaiki kehidupan, namun juga memiliki kemampuan untuk menghancurkan dunia.
Sudah banyak saran terdengar untuk "selalu berpikir sebelum berucap" agar seseorang dapat terhindar dari malapetaka. Namun apakah benar manusia selalu berpikir sebelum berucap?
Manusia selalu menggunakan mulutnya tanpa batasan. Sebuah riset dari Universitas Arizona menemukan fakta bahwa jumlah kata yang keluar dari mulut manusia adalah rata-rata sebanyak 17.000 kata per hari.
Jumlah yang fantastis untuk dipikir sebelum dikeluarkan. Oleh sebab itu, jangan terlalu berharap bahwa manusia hanya dapat mengucapkan kata-kata yang bagus saja.
Apakah dengan demikian, maka kita harus pasrah dengan keadaan bahwa suatu saat mulut kita akan berubah menjadi harimau yang menyantap tuan-nya?
Rasanya tidak rela juga menjadi santapan harimau. Nah, langkah terbaik adalah melakukan tindakan preventif (pencegahan) dengan tidak memelihara harimau dalam mulut-mu.
Caranya adalah dengan mempraktekkan Ucapan Benar.
Meminjam istilah yang berasal dari filsafat Buddhisme, Ucapan Benar memiliki empat karakteristik.
Ucapan yang Jujur.